Ramzan Kadyrov Siap Kirim Gandum dari Chechnya ke Suriah Bila Diperlukan

InfoMalangRaya.com– Ramzan Kadyrov mengatakan pihaknya siap untuk mengirimkan bahan pokok berupa gandum dari Chechnya ke Suriah apabila diperlukan.

Sumber-sumber Rusia dan Suriah, hari Jumat (13/12/2024), kepada Reuters mengatakan bahwa pasokan gandum dari Rusia ke Suriah terhambat setelah dua kapal gagal mencapai tujuannya di Suriah, disebabkan ketidakpastian perihal pemerintahan baru pasca digulingkannya rezim Bashar Assad.

Dalam pesan yang ditulis di kanal Telegram, hari Ahad (15/12/2024), Kadyrov mengatakan bahwa kedua kapal yang “berpaling arah” itu membawa gandum “komersial” dan bahwa suplai gandum yang disokong pemerintah Kremlin ke Suriah tidak terganggu.

“Bahkan apabila disebabkan ketidakmungkinan atau sejumlah alasan luar biasa hal itu terjadi, saya, sebagai kepala negara Republik Chechnya, siap untuk mengambil tanggung jawab dan memastikan pasokan gandum dalam jumlah yang cukup untuk Suriah,” tegas Kadyrov.

Russia, eksportir gandum terbesar sedunia, memasok gandum ke Suriah melalui kesepakatan logistik dan finansial yang rumit guna menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap kedua negara. Tidak jelas berapa banyak suplai gandum yang dipasok pemerintah Kremlin ke Suriah.

Kadyrov tidak menjelaskan bagaimana dia akan mengatur dan mendanai pasokan gandum ke Suriah dan dari mana gandum tersebut akan berasal. Namun, dia mengatakan dapat bertindak, jika diperlukan, melalui organisasi amal yang dinamai dengan nama mendiang ayahnya yang selama rezim Assad berkuasa menyalurkan dana pembangunan masjid dan bantuan kemanusiaan ke Suriah.

Para analis memperkirakan ekspor gandum Rusia ke Suriah sudah mencapai 300.000 musim ini. Suriah merupakan negara ke-24 di antara pembeli gandum Rusia terbanyak. Mereka memperkirakan total impor gandum Suriah sekitar 2 juta ton.

Rusia merupakan pemasok utama gandum ke Suriah dan gangguan pada pasokannya berisiko menimbulkan kelaparan 23 juta orang di sana.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pihak Rusia dan Suriah sedang membicarakan perihal pasokan gandum pasca era Assad.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *