IMR
, JAKARTA – Duo folk/pop asal Bandung,
Rasukma
akhirnya meluncurkan album kedua yang berjudul Suaka.
Album baru tersebut digarap sejak 2023 hingga dirilis bersama JUNI Records pada 1 Juli 2025.
Suaka menjadi langkah penting bagi duo beranggotakan Shahreza Sendhang Rasendrya alias Eson (vokal/gitar) dan Aulia Maghfirani Noor aka Adel (vokal) itu untuk memikat pendengar lebih luas.
Rasukma mengungkap bahwa Suaka merupakan album yang berangkat dari pengalaman Eson dan dinamika hubungannya bersama ibunya, Ibu Lala.
Sejak masa pandemi, hubungan Eson dan sang ibunda mengalami banyak perubahan yang berujung mendekatkan keduanya.
“Aku awalnya terdorong menulis lagu untuk ibu, jadi, dinamika soal anak dengan orang tua,” kata Eson Rasukma di Krapela, Jakarta Selatan pada Kamis (3/7).
Terinspirasi oleh dinamika tersebut, Eson mulai menulis lagu-lagu dalam album Suaka sebagai ode cinta kepada ibunda.
Meski terinspirasi oleh kisah pribadi, Rasukma mempersembahkan album tersebut untuk semua ibu yang ada di luar sana.
Album Suaka merupakan bentuk apresiasi Rasukma terhadap kerja keras dan kasih yang selalu diberikan oleh para ibu kepada anaknya.
“Album Suaka untuk siapa pun yang hendak mengekspresikan rasa cinta dan sayang kepada ibunya,” jelas Eson Rasukma.
Adryanto Pratono, CEO JUNI Records mengaku puas dengan materi album Suaka dari Rasukma yang makin berkembang secara kualitas.
Dia tidak terlalu banyak memberi arahan atau tuntutan perihal proses kreatif hingga produksi album tersebut.
“Waktu dengar demo albumnya, saya sudah tahu ini cerita personal, jadi akhirnya ikut saja. Saya lebih banyak menggali, cara bantu Rasukma menemukan banyak audiens,” beber Adryanto Pratono alias Boim.
Dari segi aransemen, Rasukma tetap menjaga tiga unsur yang selalu ada dalam setiap karya.
Antara lain, harmoni vokal Eson dan Adel, vokal, lirik berbahasa Indonesia yang sarat akan majas, serta sound akustik diciptakan oleh gitar nilon.
Selebihnya, album Suaka menjadi ajang bagi Rasukma untuk bereksplorasi secara sonik. Rasukma mengambil inspirasi dari beragam seperti musik folk, alternative, dangdut, bossanova, jazz, hingga musik melayu pada lagu-lagu terbaru.
Dengan itu, banyak instrumen-instrumen baru yang Rasukma pakai, seperti saxophone, kendang, conga, dan penggunaan instrumen keys yang lebih menonjol dibanding album sebelumnya. Hal tersebut menjadikan album Suaka dari Rasukma begitu kaya dan memikat.
“Kami memang ingin banyak bereksplorasi, seperti pada lagu Peluruh yang terinspirasi dari lagu dangdut, ala Soneta,” ucap Eson Rasukma.
“Musik dan lirik umumnya ditulis Eson, tetapi kami bareng menulis di lagu Rajut. Ini kali pertama aku menulis lagu,” tambah Adel Rasukma.
Album Suaka dibuka dengan Tedja, sebuah lagu soal kelahiran, dan diikuti oleh Peluruh, lagu tentang pengalaman Ibu Lala merawat tiga anak nakal yang terinspirasi oleh musik dangdut.
Nadir dan Jalan Pagi yang sudah lebih dahulu dirilis pada Februari 2025 melanjutkan narasi album Suaka, diikuti oleh Lala, Lala, single perdana yang dirilis pada Agustus 2024.
Album Suaka dilanjutkan dengan Rajut yang terinspirasi oleh perasaan Adel terhadap sang ibunda.
Selanjutnya, ada lagu Peluruh II yang terinspirasi oleh musik melayu dan trek upbeat, Tunda / Tadah mengangkat janji Rasukma kepada ibunda, sebelum album ditutup oleh Poyan sebagai epilog dari album Suaka.
Seperti rilisan-rilisan Rasukma sebelumnya, album Suaka diproduseri oleh Eson. Semua lagu ditulis oleh Eson dari segi lirik dan aransemen, kecuali lagu Rajut yang ditulis bersama dengan Adel.
Sound engineer utama Rasukma yang juga menjadi juru mixing dan mastering pada album Suaka yakni Ade Tonefreak. Ade juga mengambil peran yang sama pada album Rasukma sebelumnya, Inti Bumi (2020) dan EP Ramu Waktu (2022).
Selain itu, Rasukma juga dibantu oleh Agung Muhammad Firdaus (drum), Rezki Delian (perkusi), Muhammad Afif Abdulloh (vokal latar), Ditra Prasista (keys), Raftsany Zuhdi (vokal latar), dan Dwi Fari (saxophone).
Menambah kemeriahan peluncuran album, Rasukma juga mempersembahkan official lyric video dari semua lagu-lagu di dalam album Suaka.
Semua video yang diunggah ke akum Rasukma di YouTube itu diproduksi dalam satu hari bersama Studio Sinema dan disutradarai oleh Rayhan Farqi.
Album kedua Rasukma yakni Suaka sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital serta YouTube.
(ded/jpnn)