Infomalangraya – BATU – Ratusan pembalap motocross berlaga di ajang KWB Motocross Championship di Sirkuit 3 Jalibar Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Kota Batu Sabtu-Minggu (21/5). Event yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Batu dengan kerja sama Desa Oro-oro Ombo serta IMI Kota Batu diikuti oleh berbagai pembalap dari luar kota.
BERI SUPPORT: Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyalami para peserta yang akan berlaga.
Ada peserta yang berasal dari Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali. Mereka all out mengikuti lomba demi mendapatkan predikat juara. Para peserta melahap sirkuit sepanjang sekitar 900 meter-satu kilometer yang sudah berskala nasional.
“Harapan ke depannya event ini bisa menjadi ikon baru di Kota Batu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq. Menurut dia, event yang diselenggarakan pertama kali ini diharapkan bisa terlaksana menjadi event tahunan. “Bisa menjadi event tahunan, bisa menjadi destinasi hiburan bagi penonton maupun pembalap,” kata Arief.
FINISH: Salah satu peserta KWB Motocross Championship mencapai garis finish.
Menurutnya untuk penyempurnaan sirkuit hanya kurang sedikit. Ia juga berencana untuk menyelenggarakan balapan di malam hari. “Jadi nanti diberi lampu juga,” ujarnya. Tak hanya event balapan motocross ia berencana juga untuk membuat event super moto. “Kalau total pembalap ada sekitar 400 rider,” katanya.
Sementara itu, Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) Kota Batu Afifudin Nur menyampaikan, event tersebut berguna untuk mewadahi minat anak muda Kota Batu di dunia otomotif. Sehingga bisa mengarahkan bakatnya langsung ke sirkuit. “Bisa berguna untuk penjaringan atlet muda, yang nantinya akan berlaga di Porprov maupun pekan olahraga nasional,” ujarnya.
Jumlah kelas yang bisa diikuti para rider di Motocross Championship ada 20 kelas. Masing-masing kelas diisi oleh 10-20 peserta. Terlihat juga ada kelas anak-anak di kompetisi tersebut. “Untuk juaranya diambil peringkat 1-5,” tuturnya. Ia juga berharap agar event itu diselenggarakan tahunan. “Kalau sirkuitnya, sesuai arahan dari dinas nanti akan dilebarkan,” harap dia. Ia juga menambahkan bahwa sirkuit itu sudah standar nasional.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Oro-oro Ombo yang juga merupakan Ketua Pelaksana Wiweko, menambahkan jika area itu sudah dimanfaatkan sebagai sirkuit dan sudah digunakan untuk event-event sebelumnya. “Kalau yang paling besar dengan penataan yang bagus ya event ini,” katanya. Secara fasilitas umum juga sudah mumpuni karena bersebelahan dengan rest area Jalibar. Selain bisa terselenggara tahunan dan lebih besar melalui event ini bisa muncul atlet-atlet motocross.
Di Lokasi juga terlihat berbagai stand-stand penjualan. Warung-warung di rest area Jalibar juga ramai dikunjungi warga dan para rider. Tempat parkir sepeda motor di rest area juga terlihat sangat padat.
Para penonton juga sangat antusias, mereka berkumpul di sebelah barat sirkuit. Meskipun terik matahari berada di atas kepala mereka, tak membuat mereka beranjak dari posisinya.(iza/lid)