InfoMalangRaya.com – Lebih dari 300 pemukim haram ‘Israel’ memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Baitul Maqdis yang diduduki pada Rabu. Ini menjadi hari kedua berturut-turut penyerbuan massal selama perayaan Tahun Baru Yahudi, menurut Otoritas Wakaf Islam.
Melansir Anadolu, Otoritas Wakaf mengatakan 328 pemukim Yahudi memasuki lokasi terlarang bagi mereka tersebut pada pagi hari di bawah perlindungan ketat polisi ‘Israel’ dan melakukan ritual agama.
Secara rutin kelompok-kelompok Yahudi ekstremis telah menyerukan penyerbuan besar-besaran selama perayaan agama. Termasuk dalam tiga hari tersebut, yang dimulai Senin dan berakhir Rabu.
Pada dua hari sebelumnya, total 843 pemukim ilegal menyerbu kompleks masjid, melantunkan doa-doa, ritual, dan tarian khusus di sisi timur situs tersebut.
Orang-orang Yahudi menyebut Masjidil Aqsha sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa area tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Entitas zionis ‘Israel’ telah mengizinkan kelompok-kelompok pemukim memasuki kompleks Masjidil Aqsha di bawah pengawalan polisi sejak tahun 2003. Warga Palestina mengatakan bahwa meningkatnya penyerbuan, terutama selama hari raya Yahudi, merupakan bagian dari upaya ‘Israel’ yang lebih luas untuk me-Yahudi-kan Yerusalem Timur dan menghapus karakter Arab dan Islamnya.
Sejak Oktober 2023, setidaknya 1.044 warga Palestina telah syahid dan lebih dari 7.000 orang terluka di Tepi Barat oleh pasukan ‘Israel’ dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dalam sebuah opini penting Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan ‘Israel’ atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.*