Realisasi Belanja APBD Hingga Agustus 2025 Masih Rendah
Realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota hingga 22 Agustus 2025 masih tergolong rendah. Data yang dikumpulkan Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa belanja daerah baru mencapai Rp604,33 triliun atau sekitar 43,63 persen dari total pagu anggaran tahun ini. Angka ini turun hingga 17,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Dalam Negeri, menyampaikan bahwa realisasi belanja daerah pada periode tersebut berada di bawah rata-rata. Ia menjelaskan bahwa realisasi belanja daerah hingga saat ini hanya mencapai sekitar 52 persen dari pagu anggaran, turun dari jumlah sebelumnya yang mencapai Rp736,93 triliun.
Provinsi dengan Serapan Belanja Tertinggi
Meskipun secara umum realisasi belanja daerah masih rendah, beberapa daerah menunjukkan kinerja yang lebih baik. Jawa Barat menjadi provinsi dengan serapan anggaran tertinggi hingga saat ini, mencapai 60 persen.
“Jawa Barat adalah provinsi terbaik dalam hal kecepatan penyerapan anggaran. Serapan yang tinggi menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan program pembangunan,” ujar Bima.
Selain Jawa Barat, Gorontalo, Riau, dan beberapa daerah lainnya juga menunjukkan serapan anggaran yang cukup baik. Meski begitu, capaian mereka masih jauh dari target yang ditetapkan.
Pemerintah Pusat Dorong Percepatan Serapan Anggaran
Kementerian Dalam Negeri menekankan pentingnya optimalisasi belanja daerah, khususnya menjelang akhir tahun anggaran. Pemerintah pusat berharap seluruh pemerintah daerah mampu mempercepat realisasi belanja agar program pembangunan dapat berjalan efektif.
Menurut Bima, belanja daerah tidak hanya tentang pencapaian angka, tetapi juga berkaitan dengan fungsi pelayanan publik dan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. APBD merupakan instrumen utama pembangunan di daerah. Jika belanja terlambat, dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat dan roda ekonomi lokal.
Daftar Provinsi dengan Realisasi Belanja Terbesar dan Terkecil
Berikut adalah daftar provinsi dengan realisasi belanja APBD terbesar hingga Agustus 2025:
- Jawa Barat: 54,19 persen
- Gorontalo: 53,75 persen
- Kepulauan Riau: 53,08 persen
- Lampung: 52,75 persen
- Jawa Timur: 52,43 persen
Sementara itu, daftar provinsi dengan serapan belanja APBD terendah adalah sebagai berikut:
- Papua Tengah: 33 persen
- Papua Selatan: 31,95 persen
- Papua Barat Daya: 27,19 persen
- Kalimantan Tengah: 26,99 persen
- Papua Barat: 21,44 persen
Pendapatan Daerah yang Turun
Selain belanja, pendapatan daerah juga mengalami penurunan. Hingga Agustus 2025, pendapatan daerah baru terkumpul sebesar Rp726,07 triliun, turun 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini memengaruhi kemampuan daerah dalam menjalankan program pembangunan.
Beberapa upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan serapan anggaran, termasuk melalui pengembangan sektor tambang yang diharapkan mampu melahirkan konglomerat baru di daerah. Hal ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal.