Realisasi Investasi di Lampung Mencapai Rp12,94 Triliun pada Triwulan III Tahun 2025
Realisasi investasi di Provinsi Lampung mencapai angka yang sangat menggembirakan pada Triwulan III tahun 2025. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melaporkan bahwa realisasi investasi sebesar Rp12,94 triliun telah tercapai, melebihi target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp10,76 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 76,44 persen secara year-on-year dibandingkan dengan tahun 2024.
Investasi yang tercapai terdiri dari dua komponen utama, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). PMA mencapai Rp2,12 triliun, sedangkan PMDN mencapai Rp10,80 triliun. Kinerja ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam menarik investasi tetapi juga berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sebanyak 18.505 tenaga kerja lokal dan 21 tenaga kerja asing berhasil terserap oleh proyek-proyek investasi tersebut.
Lampung kini masuk dalam lima besar provinsi dengan investasi terbesar di Sumatera dan berada di peringkat 22 secara nasional. Hal ini menjadi bukti bahwa daerah ini semakin diminati sebagai lokasi investasi yang potensial.
Potensi Sektor Kelautan, Pesisir, dan Pertanian
Lampung memiliki potensi besar di sektor kelautan, pesisir, dan pertanian. Beberapa komoditas unggulan seperti padi, ubi kayu, jagung, nanas, kopi, tebu, lada, dan pisang memainkan peran penting dalam perekonomian daerah. Produksi padi mencapai 2,79 juta ton, menjadikan Lampung sebagai salah satu produsen padi terbesar di Indonesia. Ubi kayu pun menjadi komoditas unggulan, dengan produksi sebesar 8 juta ton pada tahun 2024, sehingga menjadikan Lampung sebagai produsen terbesar di Indonesia.
Selain itu, sektor energi baru dan terbarukan juga menawarkan peluang investasi yang menjanjikan. Peluang ini termasuk bioethanol, panas bumi, hydropower, dan PLTS. Sementara itu, sektor pariwisata juga berkembang pesat, didorong oleh keindahan alam serta kekayaan budaya seperti tapis dan batik Lampung.
Iklim Investasi yang Semakin Baik
Iklim investasi di Lampung terus membaik, didukung oleh beberapa faktor seperti penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penyederhanaan regulasi, promosi investasi, serta koordinasi antara provinsi, pemerintah pusat, dan pemerintah kabupaten/kota.
Lampung juga memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Sumatera dengan kedekatan wilayahnya ke Jakarta. Infrastruktur yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir turut mendongkrak pergerakan ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Kemudahan Investasi Melalui OSS RBA
Pemprov Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemudahan investasi. Sistem perizinan kini berjalan melalui OSS RBA (Online Single Submission Rancangan Peraturan Daerah dan Aplikasi), sehingga investor dapat mengurus izin secara daring dengan proses yang lebih efisien.
Gubernur Lampung menyampaikan pesan bahwa semua potensi besar yang dimiliki daerah ini memerlukan kerja nyata, integritas, dan kolaborasi dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan semangat kebersamaan, Lampung akan terus berkembang dan menjadi pusat investasi yang dinamis dan berkelanjutan.







