Rekor Buruk Dalberto Menghadapi Persebaya Surabaya
Dalam laga yang dinantikan oleh para penggemar sepak bola Indonesia, rekor buruk Dalberto saat berjumpa dengan Persebaya Surabaya kembali menjadi sorotan. Penyerang Arema FC ini belum pernah mencetak gol atau meraih kemenangan ketika menghadapi Green Force sepanjang kariernya di Indonesia.
Arema FC akan bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam pertandingan pekan ke-13 Super League 2025/2026. Meskipun kedua tim memiliki poin yang sama, yaitu 15 poin di klasemen, posisi Persebaya Surabaya yang berada di peringkat kedelapan dan Arema di posisi kesembilan menambah tensi pada laga ini.
Persebaya Surabaya masih memiliki satu pertandingan tunda, sehingga kans mereka untuk naik klasemen terlihat lebih terbuka dibanding Arema. Hal ini membuat duel di Surabaya semakin penting bagi kedua tim yang sedang berupaya memperbaiki tren performa mereka.
Catatan Tandang Arema FC yang Buruk
Masalahnya, Arema justru memiliki catatan tandang yang buruk ketika bertemu Persebaya Surabaya sejak era Liga 1 dimulai pada 2018. Enam kali bertemu di Surabaya, Arema selalu pulang dengan kekalahan dan tidak pernah mampu memecahkan kutukan tersebut.
Pada kunjungan terakhir musim lalu, Arema kalah 2-3 setelah sempat memberikan perlawanan ketat di GBT. Kekalahan itu menjadi pengingat betapa sulitnya Singo Edan meraih poin di markas rival abadinya tersebut.
Secara keseluruhan, Arema belum menang dalam delapan pertemuan terakhir melawan Persebaya Surabaya baik kandang maupun tandang. Hasil imbang 1-1 di Malang pada pertemuan terakhir musim lalu hanya memperpanjang paceklik kemenangan mereka.
Catatan head to head juga menunjukkan dominasi Persebaya Surabaya dalam beberapa musim terakhir. Arema hanya mampu mencuri beberapa hasil imbang dan paling sering harus menerima kekalahan di laga sarat gengsi ini.
Kondisi Dalberto, Top Skor Sementara
Situasi semakin menarik ketika menyorot kondisi Dalberto, bomber Arema FC yang sedang memimpin daftar top skor sementara Super League 2025/2026. Meski sedang tajam musim ini, ia justru selalu mandul saat bertemu Persebaya Surabaya sejak masa membela Madura United.
Pada musim 2023/2024, Dalberto tampil penuh 90 menit saat Madura United ditahan imbang 0-0 oleh Persebaya Surabaya. Ia tak mampu menembus pertahanan rapat Green Force yang kala itu tampil disiplin di lini belakang.
Musim berikutnya, setelah pindah ke Arema FC, catatan buruk itu berlanjut dalam dua pertemuan menghadapi Persebaya Surabaya. Dalberto bermain penuh dalam kekalahan 2-3 di Surabaya dan kembali gagal mencetak gol meski mendapat beberapa peluang.
Dalam pertemuan kedua musim itu, ia hanya bermain 23 menit ketika Arema ditahan 1-1 di Malang. Waktu bermain yang sedikit tidak cukup memberinya ruang untuk memecah kebuntuan melawan tim yang tampaknya menjadi momok tersendiri baginya.
Total tiga laga yang ia mainkan melawan Persebaya Surabaya selalu berakhir tanpa gol dan tanpa kemenangan. Catatan ini membuat laga pekan ke-13 nanti terasa spesial bagi Dalberto yang ingin mematahkan rekor negatif tersebut.
Harapan Arema FC
Arema tentu berharap ketajaman Dalberto musim ini bisa menghapus kutukan yang telah bertahun-tahun menghantui klub saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya. Sang striker menjadi tumpuan utama untuk memecah kebuntuan dan memberi Arema hasil yang belum pernah mereka dapatkan di GBT era Liga 1.
Di sisi lain, tekanan mental jelas menjadi tantangan terbesar bagi Dalberto yang harus menghadapi atmosfer panas stadion Surabaya. Dukungan penuh Bonek selalu menjadikan GBT salah satu venue paling sulit bagi pemain lawan untuk tampil lepas.
Jika Dalberto mampu mencetak gol dan membantu Arema meraih hasil positif, momen itu bisa menjadi titik balik penting dalam kariernya di Indonesia. Ia berpeluang menghapus rekor buruk sekaligus menulis babak baru dalam rivalitas panjang kedua klub.
Laga ini juga menjadi kesempatan bagi Arema FC untuk membuktikan perkembangan mereka setelah performa naik turun di awal musim. Kemenangan di Surabaya tak hanya memperbaiki posisi klasemen, namun juga memutus rentetan hasil negatif yang membayangi mereka selama bertahun-tahun.
Pertandingan panas ini dipastikan menyajikan tekanan tinggi bagi kedua tim yang sama-sama membutuhkan tiga poin. Namun sorotan utama tetap tertuju pada Dalberto yang sedang berada di puncak performa tetapi masih dibayang-bayangi rekor buruk melawan Persebaya Surabaya.
Jika ada satu momen yang bisa mengubah cerita panjang rivalitas ini, laga pekan ke-13 di GBT adalah panggungnya. Dalberto kini ditantang membuktikan top skor sementara Super League 2025/2026 dengan 10 gol tak lagi menjadi bulan-bulanan Persebaya Surabaya.
Dengan segala catatan kelam yang menempel padanya, Dalberto punya kesempatan langka untuk menulis sejarah baru. Arema FC menunggu apakah bombernya akhirnya mampu mencetak gol pertama dan meraih kemenangan perdana melawan Persebaya Surabaya.







