Renovasi Kanjuruhan Bisa Telan Dana Rp 1 T

MALANG RAYA212 Dilihat

Infomalangraya – MALANG KABUPATEN – Meski sempat mendapat penolakan dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan, rencana renovasi Stadion Kanjuruhan tetap bergulir. Bupati Malang HM Sanusi mengungkapkan, dokumen perencanaan renovasi stadion sudah disusun. Kabarnya, penyusunan dokumen tersebut menghabiskan dana Rp 8,6 miliar.
”Anggaran (renovasi)-nya sekitar Rp 1 triliun dan berstandar internasional. Seperti Stadion Manahan yang saat ini digunakan untuk pertandingan internasional,” ujar Sanusi, beberapa waktu lalu. Dengan pembangunan tersebut, diharapkan Stadion Kanjuruhan bisa berfungsi lagi.
Lebih lanjut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, lelang manajemen konstruksi sebagai syarat awal pembangunan sudah dikerjakan. Proses selanjutnya yakni penyusunan Detail Engineering Design (DED). ”DED selesai tahun ini, kemudian kami lelang untuk pengerjaan fisiknya,” kata dia.

Pembangunan stadion itu nantinya akan menyesuaikan DED. Sehingga, untuk saat ini, belum diketahui gambaran rincian desain yang baru. ”Beberapa waktu lalu, kami (Pemkab Malang) sudah diskusi informal. Yang jelas pakai standar FIFA dan kapasitasnya bisa bertambah,” imbuhnya. Untuk diketahui, stadion berstandar FIFA minimal punya kapasitas 40 ribu tempat duduk.
Beranjak dari kapasitas itu, beberapa area di stadion akan diperluas. ”Arena sepatu roda dan tempat parkir juga akan terdampak pengembangan ini,” kata mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang itu.
Selain pembangunan stadion, juga akan ada pembangunan fasilitas olahraga yang baru. Meski begitu, para pelaku UMKM tetap diupayakan bisa mempromosikan produknya di sana. Wahyu menambahkan, seluruh anggaran untuk renovasi itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Disalurkan lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). ”Semua perencanaan dan desainnya dari Kementerian PUPR. Kami tetap diundang untuk beberapa pertimbangan. Yang jelas, kearifan lokal kami bisa masuk di desainnya,” pungkasnya. (yun/by)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *