Bandung – Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah mengumumkan hasil sidang terkait pertandingan Bali United FC melawan Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada hari Sabtu (1/11/2025). Dalam sidang tersebut, klub Persib Bandung dikenai denda sebesar Rp 115 juta akibat tiga pelanggaran yang dilakukan oleh suporter mereka.
Pelanggaran Pertama: Kehadiran Suporter sebagai Penonton Tim Tamu
Pertama kali, kehadiran suporter Persib sebagai penonton tim tamu dianggap sebagai pelanggaran. Menurut regulasi liga, hal ini masih dilarang. Atas pelanggaran ini, klub mendapat denda sebesar Rp 25 juta.
Pelanggaran Kedua: Penyalaan Flare atau Suara di Tribun
Kedua, penyalaan flare atau suara di beberapa titik tribun juga menjadi dasar pemberian sanksi. Pelanggaran ini menimbulkan denda sebesar Rp 60 juta.
Pelanggaran Ketiga: Pelemparan Botol Air Minum
Yang ketiga adalah pelemparan botol air minum kemasan dari area Tribun Selatan. Hal ini mengakibatkan denda sebesar Rp 30 juta.
Tanggung Jawab dan Kesadaran Klub
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawam, menyampaikan bahwa klub menerima putusan ini dengan tanggung jawab. “Putusan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kedisiplinan sangat penting dalam penyelenggaraan pertandingan. Kami menghargai proses yang dilalui Komite Disiplin dan akan mematuhi setiap ketetapan yang berlaku,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Adhit juga menegaskan pentingnya mematuhi aturan terkait larangan suporter tamu hadir langsung di stadion. “Berdasarkan Regulasi Liga 1 2025/2026 Pasal 5 Ayat 7 tentang keamanan dan kenyamanan, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, suporter tim tamu masih dilarang hadir langsung di stadion. Kami memahami kerinduan Bobotoh untuk mendampingi tim di mana pun kami bertanding, tapi aturan ini berlaku untuk semua klub dan harus kita patuhi demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Selain itu, Adhit berharap setiap pihak dapat lebih berhati-hati dan bijak dalam memberikan dukungan. “Kami percaya Bobotoh bisa menunjukkan kedewasaan dalam mendukung Persib. Semangat dan loyalitas Bobotoh adalah kekuatan besar bagi tim, dan kami ingin energi positif itu tetap tersalurkan tanpa melanggar aturan apa pun,” pungkasnya.
Persib akan terus meningkatkan koordinasi dengan penyelenggara dan pihak terkait untuk menjaga keamanan pertandingan, sekaligus mendorong terciptanya atmosfer sepak bola yang aman dan nyaman bagi semua.







