Infomalangraya – MALANG KOTA – Setelah sempat tertunda dua bulan, proyek revitalisasi Alun-alun Tugu akhirnya menemui titik terang. Jika tidak ada aral, renovasi salah satu ikon Kota Malang itu akan dimulai pekan depan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan, pemenang tender proyek tersebut telah diputuskan awal Juni lalu. Anggarannya sekitar Rp 5 miliar, dari sebelumnya pagu anggaran Rp 6,6 miliar. “Kontraknya per 9 Juni lalu. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diberikan pada 12 Juni 2023. Sehingga pekan ini atau pekan depan mulai pengerjaan,” ujar Rahman kemarin.
Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu menerangkan, waktu pengerjaan selama 120 hari. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan forum lalu lintas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Ini dilakukan agar proses pengerjaan revitalisasi Alun-Alun Tugu tidak mengganggu pengguna jalan.
”Dari hasil rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan, (pengerjaan) tidak sampai menutup jalan. Kami butuh koordinasi dengan pihak lalu lintas dan dishub, dan itu sudah kita rapatkan agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain,” tegasnya.
Disinggung terkait tertundanya proyek, dia menjelaskan bahwa ada beberapa penyesuaian. Itu karena revitalisasi Alun-alun Tugu masuk dalam program Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ”Jadi, sudah dilakukan review agar tidak ada kesalahan,” ungkap Rahman.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin mengatakan, pihaknya berharap agar pengerjaan tidak molor lagi. ”Karena start pengerjaannya sudah molor, ke depan jangan terlambat lagi,” kata legislator yang membidangi komisi pembangunan tersebut.
Politikus partai kebangkitan bangsa (PKB) itu menegaskan, Alun-alun Tugu merupakan salah satu ikon Kota Malang. Sehingga proyek revitalisasi diyakini menjadi perhatian masyarakat. ”Harus sesuai spesifikasi. Selain itu, harus tepat waktu dan proses pengerjaan jangan sampai molor,” tandasnya. (adk/dan)