RI-AS Kelola 17.900 Metrik Ton Sampah Kota

admin 15 Views
3 Min Read

InfoMalangRaya –
​IMR, Semarang: Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berhasil mengelola lebih dari 17.900 metrik ton sampah di Semarang, Jawa Tengah. Hal itu melalui kerja sama Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dengan pemerintah pusat dan daerah. Kerja sama tersebut dikenal dengan program Clean Cities, Blue Ocean (USAID CCBO). Kemitraan ini diluncurkan pada Juni 2021 lalu.USAID CCBO adalah program unggulan global USAID yang berada di bawah Inisiatif Save Our Seas. Yakni untuk mengatasi polusi plastik di laut di wilayah perkotaan yang berkembang dengan sangat pesat. Program ini juga berhasil mencegah lebih dari 7.680 metrik ton plastik (setara dengan lebih dari setengah miliar botol plastik) menyebar ke lingkungan sekitar. Direktur USAID Jeff Cohen menyampaikan, kerja sama pengelolaan sampah dapat menjadikan kota-kota di Indonesia lebih layak huni.“Kerja sama antara Amerika Serikat, melalui USAID, dengan Pemerintah Indonesia serta Kota Semarang, Makassar, dan Ambon. Untuk memperkuat pengelolaan sampah dapat menjadikan kota-kota di Indonesia lebih layak huni,” kata Cohen saat menghadiri Upacara Penutupan program USAID CCBO, Rabu (17/04/2024), di Semarang, Jawa Tengah. “Kemudian, menurunkan polusi plastik di laut di Indonesia. Dan membantu melestarikan keindahan alam Indonesia untuk generasi mendatang.” USAID bekerja sama dengan mitra lokal dan juga para ahli internasional menerapkan dan menguji pendekatan lokal yang relevan dan berkelanjutan untuk menurunkan sampah plastik hanyut ke laut. Pendekatan-pendekatan ini dapat digunakan bersama, diperluas, dan disesuaikan menurut kebutuhan masyarakat, sektor publik dan swasta, serta rantai nilai persampahan di seluruh dunia. “Hampir 3,6 juta orang kini memperoleh manfaat dari layanan dan program pengelolaan sampah yang lebih baik. Untuk memperkuat dampak program ini, lebih dari 3,7 juta dolar AS dalam bentuk investasi publik dan swasta dimanfaatkan untuk memajukan sistem pengelolaan sampah di daerah,” ujar Cohen.”USAID juga mendukung usulan delapan kebijakan publik terkait pengelolaan sampah dan memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan kapasitas 124 entitas.”USAID memberikan hibah lebih dari 3 juta dolar AS kepada berbagai organisasi lokal. Hibah untuk  untuk melakukan uji coba solusi menghentikan sampah plastik agar tidak hanyut ke laut. Dengan dukungan USAID, berbagai organisasi tersebut membangun kapasitas masyarakat untuk mengelola tempat pengumpulan sampah, meningkatkan target pasar daur ulang, hingga memberdayakan perempuan yang berkegiatan di sektor sampah.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version