Perayaan Fun Run dan Edukasi Keuangan di Lampung
Ribuan pelari dari berbagai daerah memadati halaman Lampung City Mall sejak pagi buta, Minggu (19/10/2025). Mereka antusias mengikuti ajang fun run bertajuk “InsuRUNce 2025” yang digelar dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional dan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan. Acara ini menarik perhatian masyarakat karena menyatukan olahraga dengan edukasi finansial.
Kemeriahan kian terasa ketika Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, didampingi Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Lampung Otto Fitriandy, melepas ribuan peserta di garis start. Tak hanya memberi semangat, Wagub Jihan juga ikut berlari bersama masyarakat, menempuh rute 5 kilometer yang mengelilingi jantung Kota Bandar Lampung. Suasana penuh energi, semangat, dan keceriaan terlihat di wajah para peserta.
Tak sedikit pula pelari yang datang mengenakan atribut unik bertemakan literasi keuangan dan asuransi, menjadikan ajang ini tak hanya sekadar lomba lari, tetapi juga sarana kampanye edukatif untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan perlindungan diri melalui asuransi.
Lebih dari 2.000 peserta mengikuti InsuRUNce 2025, yang terbagi dalam beberapa kategori: Umum 5K, Industri Jasa Keuangan (IJK) 5K, dan Master 5K. Kegiatan ini melibatkan berbagai lembaga dan instansi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan perbankan dan nonperbankan, instansi pemerintah, komunitas olahraga, hingga masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Wagub Jihan menyebut kegiatan ini sebagai wujud sinergi positif antara dunia olahraga dan sektor keuangan. “InsuRUNce 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga wadah untuk menanamkan kesadaran pentingnya literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar mengatur ritme hidup sehat, sekaligus mengatur keuangan dengan bijak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa di era digital dan kompetitif seperti saat ini, pemahaman terhadap produk dan layanan keuangan menjadi kebutuhan dasar bagi setiap individu. “Momentum Bulan Inklusi Keuangan ini harus kita manfaatkan untuk memperluas wawasan masyarakat, agar tidak hanya gemar berolahraga, tapi juga semakin cerdas secara finansial,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum FKIJK Lampung sekaligus Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menilai InsuRUNce 2025 sebagai bentuk nyata kolaborasi antara industri jasa keuangan dan pemerintah daerah. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperingati Hari Asuransi Nasional, tetapi juga menjadi sarana memperkuat inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat Lampung.
“Fun run ini adalah simbol sinergi yang positif. Kami ingin menunjukkan bahwa sektor jasa keuangan tidak hanya fokus pada layanan ekonomi, tetapi juga peduli terhadap pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif. Kami berterima kasih atas partisipasi luar biasa dari seluruh peserta dan masyarakat Lampung,” ujar Otto.
Selain fun run, panitia juga menggelar berbagai kegiatan pendukung, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, booth edukasi keuangan, dan doorprize menarik bagi peserta yang beruntung. Sejumlah lembaga keuangan juga membuka stand informasi untuk memberikan edukasi langsung tentang produk asuransi, tabungan, investasi, serta layanan digital finansial kepada pengunjung.
Gelaran InsuRUNce 2025 mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak peserta yang mengapresiasi konsep acara yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan edukasi finansial. Bagi sebagian peserta, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga karena bisa berinteraksi langsung dengan pelaku industri jasa keuangan sembari berolahraga.
“Seru banget! Selain lari, kami jadi lebih tahu pentingnya asuransi dan investasi. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan tiap tahun,” ujar salah satu peserta, Sinta, pelari asal Metro.
Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, InsuRUNce 2025 diharapkan menjadi momentum berkelanjutan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi keuangan dan menjaga kesehatan. Event ini sekaligus memperkuat citra Lampung sebagai daerah yang aktif, sehat, dan melek finansial.