InfoMalangRaya.com– Ribuan turis berbondong-bondong menuju Gunung Etna di Italia untuk menyaksikan pemandangan spektakuler letusan gunung berapi itu. Namun, sebagian dari mereka justru menghalangi jalan sehingga menghambat kerja para petugas kedaruratan yang berusaha menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan, kata otoritas setempat.
Kepala perlindungan sipil regional Sisilia, Salvo Cocina, menggambarkan pariwisata di kawasan Etna beberapa hari terakhir “liar” dan “sangat berbahaya”. Para wisatawan yang tertarik dengan pemandangan luar biasa itu memarkir mobil mereka di sepanjang jalan sempit, sehingga menghalangi kendaraan petugas penyelamat.
Hari Ahad malam (16/2/2025), lewat laman Facebook, Cocina mengatakan arus wisatawan dan kendaraan mereka memenuhi ruas jalan, menciptakan kemacetan, membuat kendaraan petugas penyelamat tidak dapat melintas. “Ketika malam semakin gelap, situasi menjadi semakin sangat berbahaya, meningkatkan risiko terjatuh dan orang-orang terjerumus ke dalam salju.”
Sayangnya, kata Cocina, para wisatawan itu sepertinya tidak mendengarkan dan tidak mengindahkan peringatan, lapor The Guardian Selasa (18/2/2025).
Delapan orang, termasuk dua anak kecil, tersesat saat berwisata pada hari Senin, dan beruntung bisa ditemukan beberapa jam kemudian, merepotkan petugas damkar. Pada hari Ahad, seorang pria berusia 48 tahun mengalami retak pada tulang kaki akibat terjatuh, sementara empat orang lainnya menghilang atau tersesat pada malam sebelumnya.
Peringatan supaya tidak mendekati lokasi setidaknya 500 meter dari tumpahan lava sama sekali tidak diindahkan.*
