Profesor Musik Amerika yang Mengagumi Kesenian Gamelan Cirebon
Richard North, seorang profesor musik dari University of California Santa Barbara, Amerika Serikat, menjadi pusat perhatian dalam pementasan “Senandung Cirebon Bersatu dalam Warisan Budaya” yang diselenggarakan oleh Yayasan Prima Ardian Tana pada Sabtu (26/7) malam. Pria yang akrab disapa Mama Erik ini memiliki hubungan khusus dengan seni gamelan, terutama yang berasal dari Cirebon.
Mama Erik dikenal sebagai Direktur Cirebon Gamelan Ensemble di UC Santa Barbara sejak 2015 dan pendiri Sanggar Sinar Surya di Santa Barbara sejak 2002. Minatnya terhadap kesenian gamelan dimulai sejak tahun 1973 ketika ia mulai mendalami gamelan Sunda, Jawa Tengah, dan Bali di Berkeley, California. Sejak saat itu, ia terus mengembangkan pengetahuannya tentang berbagai jenis gamelan di Indonesia.
Sejak 1976, Mama Erik telah melakukan perjalanan ke Cirebon sebanyak 14 kali untuk belajar, mendokumentasikan, serta ikut serta dalam berbagai pagelaran seni tradisional di keraton dan desa-desa. Ia mengaku sangat terkesan dengan keunikan dan pesona gamelan Cirebon. Menurutnya, seni budaya Cirebon, termasuk gamelan, bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga memiliki nilai moral, spiritual, sosial, bahkan humoris.
“Saya pertama kali datang ke Indonesia pada 1976 dan langsung jatuh cinta dengan gamelan khas Cirebon,” ujarnya. Ia menyebut bahwa gamelan Cirebon memiliki estetika yang unik dan tidak kalah menarik dibandingkan dengan gamelan dari daerah lain.
Mama Erik juga mengingat ucapan dari Ibu Hj. Ratu Raja Arimbi Nurtina, Juru Bicara Keraton Kanoman, ketika ia bertanya mengapa gamelan Cirebon begitu indah. Beliau menjawab, “Karena gamelan itu terbuat dari cinta.” Kata-kata tersebut membuat Mama Erik tersentuh dan semakin memperkuat rasa cintanya terhadap seni gamelan Cirebon.
Hingga kini, Mama Erik telah memproduksi tujuh CD Gamelan Cirebon yang menjadi referensi penting bagi para seniman muda. Karyanya tersebut menjadi acuan dalam pembelajaran gamelan, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di kalangan pelaku seni Cirebon. Dengan karya-karyanya, ia berharap dapat melestarikan dan mengedepankan seni gamelan Cirebon kepada generasi muda.
Selain itu, Mama Erik juga aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan seni gamelan Cirebon kepada dunia internasional. Ia percaya bahwa melalui seni ini, nilai-nilai budaya dan spiritual dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Pengalaman dan kontribusi Mama Erik dalam bidang seni gamelan Cirebon menunjukkan betapa pentingnya pelestarian warisan budaya yang kaya akan makna dan nilai. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Yayasan Prima Ardian Tana, seni gamelan Cirebon dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas lagi.