Robek dan Bakar Bendera Palestina, Suporter Maccabi Tel Aviv Jadi Bulan-bulanan Warga Amsterdam

admin 25 Views
5 Min Read

InfoMalangRaya.com – Ribuan suporter klub sepak bola ‘Israel’ Maccabi Tel Aviv melancarkan aksi pengerusakan dengan merobek sejumlah bendera Palestina dan menyanyikan yel-yel berbau genosida di Amsterdam pada Kamis (07/11/2024).Playing victimTanggapan pemerintah lokal

Ibu kota Belanda itu menjadi tuan rumah pertandingan Liga Eropa, antara Maccabi Tel Aviv melawan AFC Ajax.

Tak berhenti di situ, para hooligan ‘Israel’ juga menolak mengheningkan cipta untuk korban banjir Valencia yang dilakukan sesaat sebelum pertandingan, merusak properti pribadi dan menyerang supir taksi lokal.

Insiden yang terjadi sebelum dan sesudah pertandingan ini kemudian memicu kemarahan warga lokal pro-Palestina, terutama dari etnis Maroko.

Sejumlah video yang viral di media sosial memperlihatkan sejumlah warga Amsterdam melakukan razia dan memukuli suporter Maccabi Tel Aviv yang mereka temui.

Suporter Maccabi Tel Aviv, mengetahui mereka menjadi sasaran pembalasan warga, kemudian mencari perlindungan dengan mendatangi polisi yang berpatroli, dan membarikade diri di toko dan gedung. Salah satu video bahkan menunjukkan seorang pendukung Maccabi terjun ke sungai demi menyelamatkan diri dari aksi balasan warga Amsterdam.

💢 Israeli “hooligans” in Amsterdam caused disruption before and after Ajax’s match against Maccabi Tel Aviv, tearing down Palestinian flags and chanting racist slogans⏩ Tensions rose when they refused to hold a minute’s silence for the victims of the Valencia floods… pic.twitter.com/eQ5uwLJd9E— Anadolu English (@anadoluagency) November 8, 2024

“Banyak video yang beredar tentang perusuh sepak bola Israel yang merusak properti di Amsterdam, menyerang polisi dan para pengamat, dan merobek bendera Palestina. Sekarang kutu busuk fasis ini berlagak menjadi korban dan menunggu penerbangan kembali ke tanah jajahannya,” ujar Max Blumenthal dari The Grayzone News mengomentari aksi balasan terhadap pendukung Maccabi Tel Aviv.

Leyla Hamed, seorang jurnalis sepak bola, juga mendukung pernyataan Blumenthal:

“Para perusuh dari klub Israel Maccabi Tel Aviv berbaris di jalan-jalan di Amsterdam… Mereka mencuri bendera Palestina dari rumah-rumah dan bahkan membakar bendera Palestina,” kata Leyla.

Playing victim

Setelah gelombang kekerasan yang dilakukan oleh para penggemar Maccabi, para pejabat ‘Israel’ melabeli insiden-insiden tersebut sebagai “kekerasan terhadap warga negara Israel.”

Dalam sebuah unggahan di X, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutuk apa yang ia gambarkan sebagai “insiden yang sangat kejam terhadap warga negara Israel di Amsterdam.”

Netanyahu mengumumkan segera mengirim pesawat-pesawat penyelamat untuk membantu warga ‘Israel’ di kota tersebut dan mengancam bahwa “peristiwa penyerangan yang kejam terhadap warga kami di Amsterdam tidak akan kami abaikan.”

Tanggapan pemerintah lokal

Surat kabar harian Amsterdam, Het Parool melaporkan pada Kamis bahwa dua penangkapan dilakukan setelah bentrokan sore hari di Dam Square, meskipun identitas mereka yang ditahan belum diungkapkan.

Sebagai tanggapan terhadap kerusuhan akibat pendukung Maccabi, beberapa daerah pusat ditetapkan sebagai “zona risiko”, yang memungkinkan polisi untuk melakukan operasi penghentian dan penggeledahan, menurut Dutch News.

Berita tersebut menambahkan bahwa Walikota Amsterdam Femke Halsema menekankan dalam sebuah pertemuan dewan kota bahwa meskipun tidak ada alasan hukum untuk melarang penggemar Maccabi menghadiri pertandingan, konflik Gaza yang sedang berlangsung telah mengintensifkan emosi secara lokal.

Halsema juga melarang protes pro-Palestina di dekat Johan Cruijff Arena untuk mengurangi potensi bentrokan, dan mendesak para penggemar Ajax untuk menghindari konfrontasi. Polisi telah menyarankan para suporter untuk datang lebih awal untuk pertandingan yang akan dimulai pada pukul 21:00 WIB karena adanya peningkatan pemeriksaan keamanan.

Sementara itu, polisi Amsterdam mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka telah meningkatkan kehadiran mereka di pusat kota karena “ketegangan” di beberapa daerah, dan melakukan intervensi dalam beberapa insiden, termasuk potensi konfrontasi antara pengemudi taksi dan pengunjung.

Pihak berwenang mencatat bahwa sebuah bendera Palestina dirobek oleh pelaku yang tidak dikenal pada Rabu malam, dan mereka mempersiapkan protes yang direncanakan di dekat stadion pada hari Kamis sebelum pertandingan.

Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ juga mengkonfirmasi bahwa 10 warga ‘Israel’ terluka, dan menyarankan warga ‘Israel’ lainnya di Amsterdam untuk tetap berada di hotel.

Para pejabat melaporkan sekitar 30 orang ditangkap, meskipun rincian tentang mereka yang ditahan masih belum disebutkan.*

Share This Article
Leave a Comment