InfoMalangRaya, Indonesia – Ronald Koeman, pelatih timnas Belanda, ikut menyoroti keterpurukan AFC Ajax musim ini. Dia mengaku sangat kaget melihat level permainan De Godenzonen yang sangat menurun hingga mudah dikalahkan lawan.
Secara khusus, Koeman menyoroti kekalahan 1-2 yang dialami tim asuhan Maurice Steijn saat menjamu AZ Alkmaar, akhir pekan lalu. Dia menilai Steven Bergwijn cs. tak bisa berbuat apa-apa dan dilibas dengan mudah oleh sang tamu.
“Sungguh gila apa yang terjadi di sana dan bagaimana perkembangannya. Ketika melihat kompetisi, saya kaget melihat level mereka. Jika AZ yang bermasalah karena kehilangan banyak pemain saja bisa menang mudah, tak heran mereka jatuh lebih rendah,” urai Koeman seperti dikutip InfoMalangRaya dari Algemeen Dagblad.
Koeman lantas memberikan saran. “Akan sulit bagi siapa pun yang jadi pelatih di sana karena situasinya seperti ini. Namun, ketika ada masalah di tim, Anda harus mulai membenahi lini belakang, memastikan Anda tak memberi ruang kepada lawan seperti yang terjadi sekarang. Itulah pendapat saya,” ujar dia.
Ronald Koeman Tetap Panggil Pemain Ajax
Meskipun AFC Ajax tengah terpuruk dan dinilai tampil jauh di bawah level permainan biasanya, bukan berarti Ronald Koeman sepenuhnya berpaling. Untuk lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2024, dia tetap memanggil pemain De Godenzonen.
Di skuad untuk melawan Prancis dan Yunani, ada Steven Bergwijn dan Brian Brobbey. Ajax bahkan seharusnya menyumbang 3 pemain. Namun, Steven Berghuis harus membatalkan partisipasinya karena cedera.
Menurut Koeman, para pemain itu tetap menunjukkan perkembangan bagus meskipun timnya sedang terpuruk. “Saya lihat Brobbey lebih bugar dan lebih baik dari musim lalu. Adapun Bergwijn adalah pemain yang bisa memenuhi harapan saya di timnas Belanda. Tak ada tanda tanya untuk mereka,” kata sang bondscoach.
Saat ini, Ajax terdampar di papan bawah Eredivisie. Mereka berada di posisi ke-16 dengan 5 poin dari 6 pertandingan. Secara keseluruhan, De Godenzonen tak lagi memetik kemenangan dalam 7 pertandingan beruntun. Hal itu membuat posisi pelatih Maurice Steijn kian tersudut.