InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman ungkap alasannya tak panggil Ryan Gravenberch ke skuat Oranje. Koeman mengindikasikan bahwa dirinya masih belum memaafkan pemain Liverpool itu setelah menolak panggilan pada bulan lalu.
Gravenberch menolak panggilan Belanda pada jeda internasional bulan lalu dengan alasan ingin beradaptasi dengan Liverpool karena dia baru datang ke sana saat deadline day. Namun keputusan itu nampaknya tidak diterima dengan baik oleh Koeman dan pelatih tim U-21, Michael Reiziger.
Bulan ini, Belanda kehilangan Frenkie de Jong dan Teun Koppmeiners karena cedera. Namun Koeman tetap tak memanggil Gravenberch. Dia menjelaskan alasannya.
“Kami mempunyai pendapat tertentu mengenai penolakan untuk tim junior Belanda atau tim nasional Belanda (bulan lalu),” kata Koeman seperti dilansir InfoMalangRaya dari Mirror.
“Saya masih berpikir dia adalah talenta hebat dan saya berharap dia akan banyak bermain di Liverpool dan melanjutkan perkembangannya. Maka dia pasti akan menjadi pemain untuk tim Belanda.”
Jeremie Frimpong diterima kembali ke skuat, setelah menolak bermain untuk tim U-21 pada Juni lalu. Dan Koeman mengisyaratkan bahwa Gravenberch bisa mengikuti jalan yang sama.
“Saya pasti akan berbicara dengannya tentang situasinya. Tapi saya melakukan itu dengan setiap pemain baru. Kami sekarang akan berkembang. Nigel de Jong telah berbicara banyak dengan Jeremie Frimpong hari ini tentang beberapa bulan terakhir dan menjelaskan mengapa dia tak masuk skuat.”
Ronald Koeman Fokus Lawan Yunani
Belanda akan bermain di Kualifikasi Euro 2024 melawan Prancis (14/10/23) dan Yunani (17/10/23). Koeman mengatakan bahwa timnya akan lebih fokus di laga lawan Yunani karena mereka merupakan rival langsung di Grup B. Kedua tim sama-sama memiliki 9 poin, namun Belanda punya satu laga lebih sedikit.
“Pertandingan melawan Yunani sangat krusial. Semua yang Anda lakukan melawan Prancis adalah bonus, namun pertandingan terpenting bagi kami adalah Yunani,” ujar Koeman.
“Kami hanya punya 23 pemain. Dalam periode cedera seperti ini Anda sangat bergantung, semua orang harus menghadapinya. Namun dalam kasus ini sangat ekstrem. Saya belum pernah mengalami hal itu sebelumnya.”