Ronaldo Kembali Jadi Sorotan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Cristiano Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian saat Portugal menghadapi Armenia dalam laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski telah berusia 40 tahun, bintang legendaris ini tetap menjadi simbol utama bagi timnas Portugal. Selain memimpin lini depan, ia juga mengejar target yang terdengar nyaris mustahil, yaitu mencapai 1.000 gol sepanjang karirnya.
Berdasarkan data yang dirangkum, Ronaldo saat ini telah mengumpulkan 940 gol. Dalam satu tahun terakhir, ia berhasil mencapai angka 900 gol ketika membela Portugal. Dengan tambahan gol dari Al-Nassr dan tim nasional, jaraknya menuju angka magis 1.000 tinggal 60 gol. Ini menunjukkan bahwa ambisi tersebut sangat mungkin tercapai.
Ronaldo tidak hanya dikenal sebagai pencetak gol produktif, tetapi juga memiliki deretan rekor yang tak tergantikan. Dengan 221 penampilan internasional dan 138 gol untuk Portugal, ia jauh di depan pemain-pemain besar seperti Ali Daei atau Pauleta. Dalam sejarah turnamen, Ronaldo juga menjadi top skor sepanjang masa Euro, serta pemain pertama yang mencetak gol dalam lima edisi berbeda. Ia juga berhasil mencatatkan 11 turnamen internasional beruntun, baik Euro maupun Piala Dunia.
Selain itu, Ronaldo menjadi pemain pertama yang menembus 200 caps bersama tim nasional. Rekor ini menempatkannya di posisi istimewa dalam sejarah sepak bola dunia. Semua pencapaian ini menegaskan bahwa ambisi mencapai 1.000 gol bukan sekadar impian pribadi, melainkan kelanjutan dari apa yang telah dibangun selama lebih dari dua dekade.
Portugal Masih Mengandalkan Kapten Tertua
Kehadiran Ronaldo memberi nuansa berbeda bagi tim Portugal. Di sekitarnya tumbuh generasi baru yang menjanjikan, termasuk para juara Eropa U-21 dan bintang muda yang mulai bersinar di level elit. Nuno Mendes, Joao Neves, Vitinha, hingga Goncalo Ramos adalah contoh dari generasi muda yang memberi energi segar. Sementara itu, Bruno Fernandes dan Bernardo Silva menjadi motor di lini tengah.
Pelatih Roberto Martinez menyadari bahwa kombinasi pengalaman Ronaldo dengan semangat generasi baru bisa menjadi senjata andalan menuju Piala Dunia 2026. Formasi melawan Armenia menunjukkan betapa sentralnya peran CR7. Ia ditempatkan di lini depan bersama João Félix, didukung oleh trio kreatif Fernandes, Silva, dan Neves.
Portugal sedang berada di puncak kepercayaan diri setelah menjuarai Nations League dengan mengalahkan Spanyol. Armenia datang dengan skuad muda yang berbahaya, dipimpin oleh Grant-Leon Ranos dari Borussia Mönchengladbach dan Eduard Spertsyan dari Rubin Kazan. Namun, Ronaldo memiliki catatan yang patut diperhatikan ketika berhadapan dengan Armenia.
Pada kualifikasi Euro 2016, ia pernah mencetak hattrick ke gawang Armenia dalam kemenangan 3-2 di Yerevan. Ketika itu, dia menjadi pahlawan Portugal. Tiga golnya menunjukkan bahwa Armenia bukan lawan asing baginya. Dengan catatan ini, wajar jika laga kualifikasi kali ini kembali menaruh harapan besar pada peran CR7.