Rotasi Besar-besaran di Kepemimpinan Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan perubahan signifikan dalam struktur organisasi kepolisian. Rotasi ini mencakup sejumlah jabatan strategis yang diisi oleh pejabat baru, termasuk di Polda Metro Jaya. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan pengelolaan operasional serta memastikan kesiapan institusi dalam menjalankan tugasnya.
Salah satu perubahan yang menonjol adalah penunjukan Irjen Karyoto sebagai Kepala Barisan Hukum (Kebarhakam) Polri. Ia menggantikan Komjen Pol Fadil Imran yang dipindahkan ke posisi Asisten Operasi Kapolri. Jabatan Karyoto di Polda Metro Jaya kini akan diisi oleh Irjen Asep Edi Suheri, yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Bareskrim Polri. Perubahan ini menunjukkan adanya penyesuaian kebijakan dalam manajemen sumber daya manusia di internal Korps Bhayangkara.
Di lingkup yang sama, Polda Metro Jaya juga mengalami perubahan pada posisi Wakapolda. Sebelumnya, posisi tersebut dipegang oleh Brigjen Djati Wiyoto Abadhi, yang kini digantikan oleh Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono. Djati sendiri telah dipromosikan menjadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), sebuah langkah yang menunjukkan kontribusi positif dari personel yang dinilai mampu dalam menjalankan tugas.
Selain itu, terdapat perubahan pada jabatan Kabid Humas Polda Metro Jaya. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradri kini diganti dengan pejabat baru yang belum diungkap secara rinci. Perubahan ini diperkirakan dilakukan untuk memperkuat komunikasi publik dan memastikan informasi yang disampaikan lebih efektif dan transparan.
Pengangkatan Wakapolri dan Perubahan Lainnya
Dalam rangka penguatan kepemimpinan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menandatangani surat telegram yang menetapkan pengisian jabatan Wakapolri. Surat Telegram nomor ST/1764/VIII/KEP/2025 menyatakan bahwa Komjen Dedi Prasetyo diangkat sebagai Wakapolri. Ini merupakan penghargaan atas dedikasi dan kapasitasnya dalam menjalankan berbagai tugas selama ini.
Selain Dedi Prasetyo, ada sejumlah perwira tinggi (pati) bintang 3 Polri yang juga mengalami rotasi. Salah satunya adalah Komjen Wahyu Widada, yang sebelumnya menjabat Kabareskrim Polri. Ia kini dipindahkan ke posisi Irwasum, menggantikan Komjen Dedi yang kini menjabat Wakapolri. Perpindahan ini dilakukan untuk memastikan keseimbangan dalam pengelolaan berbagai unit di dalam institusi.
Untuk mengisi posisi Kabareskrim, Kapolri memilih Komjen Syahardiantono. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kabaintelkam dan kini diangkat sebagai pengganti Wahyu Widada. Sementara itu, posisi yang ditinggalkan oleh Syahar kini diisi oleh Komjen Akhmad Wiyagus, yang sebelumnya menjabat sebagai Astama Ops Kapolri. Rotasi ini menunjukkan upaya Kapolri dalam memastikan ketersediaan personel berkualitas di setiap posisi penting.
Perubahan besar-besaran ini tidak hanya mencakup perubahan di tingkat pimpinan, tetapi juga melibatkan sejumlah pejabat utama lainnya. Hal ini menjadi bukti bahwa Kapolri terus berkomitmen untuk memperkuat struktur organisasi Polri agar lebih efisien dan responsif terhadap tantangan yang dihadapi.