Rupiah Merosot 71 Poin, IHSG Berbalik Menguat

NASIONAL90 Dilihat

InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Nilai tukar rupiah terus merosot terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (2/1/2024) sore. Menurut Bloomberg, nilai rupiah melemah hingga 71 poin atau 0,46 persen pada posisi Rp15.470 per dolar AS. Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mencermati sejumlah faktor yang mendorong pelemahan rupiah sepanjang hari ini. Menurut dia, penyebabnya tidak lepas dari sentimen pasar yang tengah menunggu sejumlah data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS).”Pasar sedang fokus pada data utama tenaga kerja non-farm payrolls (NFP) untuk Desember,” ujarnya. Data ini rencananya diumumkan pada Jumat (5/1/2024).NFP adalah data tingkat ketenagakerjaan AS di luar sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit. Ibrahim memproyeksikan NFP akan melanjutkan penurunannya sekaligus memberi tekanan kepada The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih awal.Pasar juga menunggu data inflasi AS sebagai penentu kebjakan suku bunga The Fed. Berdasarkan Fedwatch CME, keyakinan pelaku pasar masih cukup tinggi hingga 70 persen terkait pemangkasan suku bunga The Fed.Kondisi perekonomian Tiongkok yang melambat juga ikut mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap dolar AS.  Menurut Ibrahim, survei swasta menunjukkan ketahanan sektor manufaktur negara itu tetapi pertumbuhannya masih lemah.Sedangkan dari dalam negeri, inflasi tahunan terkendali pada level 2,61 persen atau terendah pada dua dekade terakhir. Laporan Kementerian Keuangan juga menunjukkan APBN sepanjang 2023 tetap sehat dengan defisit rendah 1,65 persen dari PDB.Ibrahim menjelaskan APBN mampu berperan sebagai peredam risiko global yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. “Meski terjadi defisit, kinerja APBN tetap terjaga kuat,” ujarnya.Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (2/1/2024) berakhir di zona hijau. Data RTI Business menunjukkan IHSG naik 50,79 poin atau 0,70 persen pada level 7.323,58.Volume saham yang diperdagangkan mencapai 13,75 miliar lembar dengan total nilai transaksi Rp6,62 triliun. Sebanyak 320 saham naik, 240 saham turun dan 212 saham stagnan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *