Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS di Pasar Spot
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penurunan pada perdagangan pasar spot, Rabu (20/8/2025). Berdasarkan data yang dirangkum, pukul 09.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.317,5 per dollar AS atau melemah sebesar 72 poin (0,44 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di angka Rp 16.245,5 per dollar AS.
Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan bahwa rupiah akan terus mengalami tekanan terhadap dollar AS hari ini. Ia menjelaskan bahwa dollar AS menguat karena adanya antisipasi terhadap pidato hawkish yang akan disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, langkah S&P yang mempertahankan rating kredit AS juga turut mendukung penguatan dolar AS. Di sisi domestik, investor sedang menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga.
“Range pergerakan rupiah hari ini berada di rentang 16150-16300,” kata Lukman Leong.
Perkembangan Nilai Tukar Rupiah
Mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (19/8/2025) berada di level Rp 16.241 per dollar AS. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan Jumat (15/8/2025) yang berada di level Rp 16.162 per dollar AS.
Di bank-bank besar di Indonesia, harga jual dollar AS tercatat berbeda-beda. Contohnya, di BRI, kurs jual dipatok pada Rp 16.329 per dollar AS. Kurs jual menunjukkan posisi di mana pihak bank menjual dollar AS kepada nasabah.
Berikut adalah perkembangan kurs rupiah hari ini di lima bank besar:
- BRI
- Jual: Rp 16.329
-
Beli: Rp 16.178
-
Bank Mandiri
- Jual: Rp 16.290
-
Beli: Rp 16.260
-
BNI
- Jual: Rp 16.308
-
Beli: Rp 16.323
-
BCA
- Jual: Rp 16.300
-
Beli: Rp 16.320
-
CIMB Niaga
- Jual: Rp 16.310
- Beli: Rp 16.285
Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini mencerminkan ketidakstabilan akibat berbagai faktor eksternal dan internal. Investor dan masyarakat tetap memantau perkembangan lebih lanjut, terutama terkait kebijakan moneter Bank Indonesia dan dinamika global yang bisa memengaruhi pergerakan dolar AS.