InfoMalangRaya, Indonesia – Ruud van Nistelrooy meraih sukses pada musim pertamanya menangani PSV Eindhoven. Dia membawa PSV menjuarai Johan Cruijff Schaal dan KNVB Beker. Namun, itu bukan berarti dia tak menghadapi masalah.
Baru-baru ini, De Telegraaf memberitakan sejumlah pemain pilar PSV mengadukan Van Nistelrooy kepada manajemen klub. Keluhan dari para pemain itu disampaikan sepekan setelah De Boeren menjuarai KNVB Beker.
Para pemain memang dimintai keterangan oleh Manajer Umum Marcel Brandts dan Direktur Teknik Earnest Stewart soal Van Nistelrooy. Saat itulah, ada beberapa keluhan yang disampaikan kepada mereka berdua.
De Telegraaf tak merinci keluhan yang disampaikan sejumlah pemain kunci PSV. Namun, hal itu ditengarai berkaitan dengan hubungan kurang harmonis di tim kepelatihan yang dipimpin Van Nistelrooy.
Konflik Ruud van Nistelrooy
Meskipun sukses mempersembahkan trofi KNVB Beker, suasana di dalam tim kepelatihan PSV Eindhoven ternyata tidak baik. Ruud van Nistelrooy dikabarkan terlibat konflik dengan para asistennya.
Ketegangan terjadi karena komunikasi yang tak bagus dan pengurangan peran para asisten dalam latihan. Andre Ooijer bahkan sudah memutuskan hengkang pada akhir musim nanti. Langkah serupa sedang dipertimbangkan Fred Rutten.
Kekecewaan juga dirasakan Javier Rabanal. Merasa tak lagi dianggap penting, pria asal Spanyol itu bahkan beberapa kali tak ikut duduk di bangku cadangan saat PSV berlaga. Dia ditengarai akan mengikuti langkah Ooijer.
Akan tetapi, Van Nistelrooy tak mengakui hal itu. “Saya terkejut. Itu terlalu dibesar-besarkan. Temperatur di ruang pelatih bagus, sekitar 18 derajat. Tentu kadang meningkat, tapi lalu kami keluar dan membaik lagi,” kata dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari ESPN.
Ruud van Nistelrooy menegaskan, friksi yang ada masih dalam batas kewajaran. Eks bintang Manchester United itu juga menegaskan, semua orang tetap menjunjung respek terhadap satu sama lain.