InfoMalangRaya, Indonesia – Agen Ruud van Nistelrooy, Rodger Linse, angkat bicara soal pengunduran diri kliennya dari PSV Eindhoven. Dia menegaskan putusan itu diambil karena memang tak ada dukungan penuh untuk kliennya.
“Ruud kerap dibiarkan sendirian. Dewan dengan kepemimpinan kuat dapat saja berkata: ini batas pelatih dan ini norma yang ada,” urai Rodger Linse seperti dikutip InfoMalangRaya dari Nederlandse Omroep Stichting.
Dia lebih lanjut mengungkapkan, “PSV benar-benar klubnya. Dia telah mencurahkan segenap hati dan jiwanya. Ketika cerita soal keluhan itu muncul, banyak yang terungkap dalam waktu singkat. Ada efek bola salju.”
Situasi yang tak lagi mengenakkan itu jadi tekanan berat bagi Van Nistelrooy. Dia merasa dikucilkan dan tak ada yang memberikan dukungan. Manajemen, para asisten, dan sejumlah pemain jelas-jelas berseberangan dengan dirinya.
Putusan Matang Ruud van Nistelrooy
Soal pengunduran diri yang terkesan mendadak karena malam harinya baru saja berdiskusi dengan CEO Marcel Brands dan Direktur Teknik Earnest Stewart, Rodger Linse memastikan Ruud van Nistelrooy sudah berpikir matang.
“Setelah permbicaraan itu, kami mendiskusikan bersama semua kemungkinan skenario. Ruud pada dasarnya adalah orang yang memegang prinsip, tapi juga realistis. Putusan ini lebih realistis ketimbang prinsip,” ujar Linse lagi.
Adapun mengenai komplain yang diutarakan para pemain soal metode kepelatihan Van Nistelrooy, Linse mengaku heran. Pasalnya, menurut dia, hal itu tak tercermin di lapangan. Buktinya, mereka padu saat mengalahkan tim-tim besar.
“Jika ada yang tak beres, pasti tak seperti itu. Pertama-tama disebutkan ada komplain dari pemain kepada manajemen. Lalu, pada konferensi pers, manajemen justru mengaku meminta mereka berdiskusi dengan pelatih,” kata Linse.