Perseteruan Keluarga Mpok Alpa Berakhir dengan Perdamaian
Beberapa waktu terakhir, hubungan antara Aji Darmaji, suami mendiang Mpok Alpa, dengan keluarga almarhumah yang diwakili oleh Mpok Bonang, kakak kandung Mpok Alpa, sempat memburuk. Masalah ini muncul setelah Aji Darmaji mendaftarkan perwalian anak-anaknya ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan tanpa melibatkan keluarga dari mendiang Mpok Alpa dalam pembicaraan sebelumnya. Hal ini menimbulkan rasa kecewa dan merasa tidak dianggap oleh pihak keluarga.
Persoalan ini berawal dari tindakan Aji Darmaji yang mengajukan permohonan penetapan perwalian tanpa koordinasi dengan keluarga almarhumah. Keputusan tersebut dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan dan tidak memperhatikan perasaan keluarga. Akibatnya, hubungan antara kedua belah pihak menjadi tegang dan saling tidak percaya.
Namun, situasi berubah setelah adanya komunikasi antara Aji Darmaji dan Mpok Bonang. Mereka kemudian dibantu oleh seorang tokoh setempat bernama Sahroni untuk melakukan perdamaian. Setelah proses mediasi, Aji Darmaji dan Mpok Bonang akhirnya bertemu dan sepakat untuk mengakhiri perseteruan yang telah berlangsung beberapa hari lalu.
Sahroni menyampaikan bahwa perdamaian ini terjadi karena adanya miskomunikasi antara kedua belah pihak. Menurutnya, masalah ini bisa diselesaikan dengan dialog dan kesadaran bersama.
“Alhamdulillah mereka sudah berdamai. Ini murni hanya karena miskomunikasi. Ini yang perlu diluruskan,” ujar Sahroni saat ditemui di wilayah Jakarta Selatan.
Aji Darmaji secara langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Mpok Bonang dan keluarga almarhumah. Ia mengakui bahwa kesalahannya terletak pada ketidaktahuan atau kurangnya komunikasi sebelum mengajukan permohonan perwalian ke pengadilan.
“Saya pribadi minta maaf kalau ada miskomunikasi sama Mpok. Mohon maaf sama Mpok apabila ada kesalahan dari saya,” kata Aji Darmaji sambil menangis.
Selain itu, Aji Darmaji juga menyampaikan terima kasih kepada Mpok Bonang atas bantuan yang telah diberikan selama ini dalam merawat anak-anaknya. Ia merasa berterima kasih karena Mpok Bonang telah membantu menjaga anak-anaknya dengan baik.
“Terima kasih sudah merawat anak-anak saya dengan almarhumah,” tambahnya.
Mpok Bonang sendiri mengakui bahwa awalnya merasa emosional setelah mengetahui kabar permohonan penetapan perwalian anak oleh Aji Darmaji melalui media sosial. Namun, setelah adanya penjelasan dan komunikasi yang lebih baik, ia menyatakan bahwa semua masalah telah selesai.
“Ini sudah selesai, ini terjadi karena miskomunikasi. Sudah dijelaskan dan saya mengerti sekarang,” ujar Mpok Bonang.
Perdamaian ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antar sesama anggota keluarga, terutama dalam situasi yang sensitif seperti ini. Dengan adanya kejelasan dan saling memahami, hubungan antara Aji Darmaji dan keluarga Mpok Alpa kini kembali harmonis.







