Kecelakaan Bus Rombongan Karyawan Rumah Sakit di Probolinggo
Pada kejadian yang terjadi di jalur Gunung Bromo, sebuah bus rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa ada penumpang yang terlempar dari dalam kendaraan saat kejadian berlangsung.
Menurut keterangan saksi mata yang hadir di lokasi kejadian, beberapa korban sempat terlempar keluar dari bus. Namun, hingga saat ini, informasi tersebut belum dapat dikonfirmasi secara pasti oleh pihak berwenang. Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi yang ada.
“Dari keterangan warga memang ada korban yang terlempar dari bus,” ujar Safiq saat dikonfirmasi. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan memverifikasi keterangan tersebut setelah proses evakuasi selesai dilakukan.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Saat ini, penyebab utama kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Menurut informasi sementara, dugaan awal mengarah pada kerusakan pada sistem rem bus. Namun, hal ini masih bersifat sebagai perkiraan dari para penumpang maupun pengemudi kendaraan.
Menurut penjelasan Safiq, ketika bus mengalami rem blong, kendaraan tersebut melaju tanpa kendali. Akibatnya, bus menabrak pembatas jalan dan kemudian terus bergerak hingga menabrak pagar rumah warga. Hanya setelah menabrak pagar tersebut, kendaraan akhirnya berhenti.
Korban dan Data Kecelakaan
Berdasarkan data kepolisian, bus yang mengangkut 52 penumpang mengalami kecelakaan maut. Dalam kejadian ini, delapan orang meninggal dunia, sedangkan 44 lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Probolinggo.
Proses evakuasi dan identifikasi korban masih terus berlangsung. Pihak kepolisian juga sedang memastikan kondisi semua penumpang serta mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Proses Penyelidikan dan Tindak Lanjut
Selain pemeriksaan saksi-saksi, pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi kendaraan dan lingkungan sekitar lokasi kejadian. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah ada faktor eksternal atau kesalahan teknis yang menjadi penyebab kecelakaan.
Safiq menegaskan bahwa hasil penyelidikan akan disampaikan secara lengkap setelah seluruh proses selesai. Selama ini, pihak kepolisian tetap berkoordinasi dengan instansi terkait dan rumah sakit untuk memberikan bantuan medis kepada para korban.
Kecelakaan ini menjadi peringatan penting tentang keselamatan berkendara, terutama di jalur-jalur yang memiliki kondisi berbahaya seperti jalur Gunung Bromo. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.