InfoMalangRaya.com – Lima orang tentara Israel mengalami luka-luka ketika mereka terkena pecahan dari granat tangan yang dilemparkan oleh salah satu rekan mereka saat menyerbu desa Palestina pada Kamis (05/10/2023).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Times of Israel, tiga dari petugas tersebut mengalami luka parah, sementara dua lainnya mengalami luka sedang.
Dalam serbuan tersebut, pasukan Israel menembak mati dua pria Palestina kemarin setelah menyerang kendaraan mereka dalam sebuah penyerbuan di dekat desa Shufa, sebelah selatan kota Tulkarm, Tepi Barat yang diduduki.
Menurut kantor berita Wafa, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Huthayfah Fares, 27 tahun, dan Abd Al-Rahman Atta, 23 tahun, ditembak setelah tentara penjajah menyerbu kamp pengungsi di Tulkarm dan menempatkan penembak jitu di beberapa tempat.
Nida Ibrahim dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Ramallah, mengatakan bahwa pasukan Israel mencegah bantuan medis mencapai tempat kejadian dan kemudian “mengambil” mayat-mayat tersebut sebagai “bagian dari kebijakan Israel untuk menahan mayat-mayat orang Palestina yang diyakini telah melakukan serangan terhadap warga Israel dan tentara Israel.”
Selain itu, sumber medis dari Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet melaporkan bahwa dua orang Palestina lainnya mengalami luka-luka akibat peluru yang ditembakkan oleh tentara penjajah, satu orang terluka di bagian bahu dan satu orang lagi di bagian perut. Kedua orang tersebut saat ini dalam kondisi stabil.
Lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh sejak awal tahun 2023, yang menurut PBB merupakan tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak PBB mulai mendokumentasikan korban jiwa pada tahun 2006.*