InfoMalangRaya.com – Dua pejabat Qatar tiba di Gaza pada hari Minggu melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir, menyusul gencatan senjata kemanusiaan sementara di wilayah Palestina terkepung, lapor Anadolu Agency.
“Menteri negara untuk kerja sama internasional Qatar, Lolwah Al-Khater, dan wakil duta besar dan ketua komite Qatar untuk rekonstruksi Gaza, Khaled Al-Hardan, tiba di Jalur Gaza melalui perlintasan darat Rafah,” kata direktur media perlintasan Rafah, Wael Abu Mohsen, kepada Anadolu.
Kementerian Luar Negeri Qatar melalui laman resmi X, dulunya Twitter, mengungkapkan bahwa kunjungan para pejabatnya untuk memantau penyaluran bantuan kemanusiaan Qatar.
“Delegasi diplomatik Qatar tiba di Gaza untuk mengawasi masuknya dan pengiriman bantuan Qatar,” tulis @MofaQatar_AR pada Senin (27/11/2023).
Ini merupakan kunjungan pertama delegasi Qatar ke Gaza sejak pecahnya perang Israel di wilayah yang sempit itu pada 7 Oktober lalu.
Jeda kemanusiaan selama empat hari, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, mulai berlaku pada hari Jumat, untuk sementara waktu menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.
Dalam dua hari pertama jeda, Israel dan kelompok Palestina Hamas menukar 41 warga Israel dan orang asing dengan 78 warga Palestina di penjara Israel.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 14.854 warga Palestina syahid, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut.
Jumlah korban tewas dari pihak Israel mencapai 1.200 orang.*