Infomalangraya.com, JAKARTA —PT Samuel International bakal menjadi investor strategis dalam private placement yang digelar oleh emiten energi Grup Bakrie PT Energi Mega Ppersada Tbk. (ENRG). Samuel International menyusul CGS International Sekuritas dan Trimegah Sekuritas yang lebih dulu mengoleksi saham ENRG.
ENRG berencana melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan target dana dihimpun sebesar Rp269,50 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (14/10/2025), manajemen ENRG mengumumkan pelaksanaan PMTHMETD akan dilaksanakan dengan menerbitkan 350.000.000 saham baru seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
“Seluruh saham baru tersebut akan diambil bagian oleh PT Samuel International yang bukan merupakan pihak terafiliasi dari perseroan,” tulis manajemen ENRG, dikutip Selasa (14/10/2025).
Pelaksanaan private placement itu akan dilakukan dengan pelaksanaan Pp770. Dengan demikian, ENRG akan mengantongi Rp269,50 miliar dari aksi korporasi ini.
Adapun, pelaksanaan PMTHMETD ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Juni 2025.
Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor penuh perseroan akan meningkat jadi 26.346.230.250 saham atau sebesar Rp6,93 triliun.
Sebagai informasi, PT Samuel International adalah perusahaan induk dari dua anak perusahaan berlisensi, yaitu, PT Samuel Sekuritas Indonesia dan PT Samuel Aset Manajemen.
Sementara itu, dua perusahaan sekuritas lainnya sudah lebih dulu tercatat sebagai pemegang saham ENRG. Merujuk data kepemilikan efek lebih dari 5% per September 2025 yang dilaporkan Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana Registrar, saham ENRG dimiliki oleh PT CGS International Sekuritas Indonesia sebanyak 2 miliar atau setara dengan 7,69%, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) sebanyak 5,34 miliar atau 20,54%, dan PT Shima Global Kapital sebanyak 4,5 miliar atau 17,34%.
Total saham ENRG yang miliki tiga pemegang saham itu mencapai 11,85 miliar atau 45,58%. Sementara itu, pemegang saham publik minoritas tercatat sebanyak 38.520 pihak yang memiliki total 14,14 miliar saham atau 54,41% saham ENRG.