Keluarga Scheunemann Berkontribusi di Sepak Bola Indonesia
Anggota keluarga Scheunemann kini menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Indonesia. Dari berbagai peran yang mereka ambil, mulai dari pelatih hingga pemain, setiap anggota keluarga ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap perkembangan sepak bola tanah air.
Claudia Scheunemann: Pemain Profesional di Liga Belanda
Salah satu anggota keluarga Scheunemann yang kini tengah bersinar adalah Claudia Scheunemann. Ia baru-baru ini berhasil meraih kontrak profesional bersama klub FC Utrecht Vrouwen di Liga Belanda. Kiprahnya sebagai pemain wanita di luar negeri membuka peluang baru bagi para atlet sepak bola wanita Indonesia.
Timo Scheunemann: Pelatih Timnas Putri U-16 Indonesia
Di sisi lain, Timo Scheunemann, putra kedua dari keluarga Scheunemann, saat ini sedang memimpin timnas putri U-16 Indonesia dalam ajang ASEAN Cup U-16 Putri 2025 di Surakarta. Sebagai pelatih, ia tidak hanya mengarahkan tim dalam pertandingan, tetapi juga memberikan pandangan jujur tentang pembinaan sepak bola junior.
“Jadi anda bisa lihat cewek tuh dilatih lebih gampang dari cowok, lebih coachable, lebih mendengarkan,lebih mau melakukan (instruksi),” ujarnya.
“Akhirnya berkembangnya lebih cepat, intregasinya lebih cepat.”
“Yang jadi tantangan di luar lapangan nih. Semuanya ada plus minus,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Timo memiliki pendekatan yang berbeda dalam melatih pemain muda, terutama dalam hal komunikasi dan pengembangan potensi.
Brandon Scheunemann: Pemain Muda yang Masih Menunggu Kesempatan
Sementara itu, Brandon Scheunemann, putra bungsu dari keluarga Scheunemann, masih menunggu kesempatan untuk tampil secara reguler di Arema FC. Meskipun ia telah mencuri perhatian dengan caps perdana di timnas U-23 Indonesia pada ASEAN Cup U-23 2025, di level klub, ia belum bisa memperkuat tim secara konsisten.
Sejak tiba di Arema FC pada Januari lalu, Brandon hanya tampil sekali. Di musim ini, pelatih Marquinhos Santos belum memberikan kesempatan kepada pemain berposisi bek tengah tersebut.
Meski memiliki darah biru, Brandon hanya duduk di bangku cadangan dalam dua pertandingan terakhir melawan PSBS Biak dan PSIM Jogja. Hal ini disebabkan oleh pilihan pelatih yang lebih mempercayai duet asal Brasil, Yann Motta dan Luiz Gustavo.
Namun, kesempatan bagi Brandon akan terbuka pada pertandingan ketiga melawan Bhayangkara FC, Jumat (21/8/2025) besok sore. Pasalnya, Yann Motta mendapatkan kartu merah langsung dalam laga terakhir kontra PSIM, sehingga akan menjalani sanksi.
Jika pelatih Santos memutuskan untuk menggantinya, Brandon bisa saja memperoleh start pertama sebelum dipanggil lagi oleh Gerald Vanenburg.
Persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
PSSI mulai mengirim surat pemanggilan kepada pemain timnas U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan untuk kompetisi internasional sudah dimulai, dan banyak pemain muda seperti Brandon Scheunemann berpeluang untuk ikut serta.
Dengan kiprah yang terus berkembang, keluarga Scheunemann semakin menunjukkan perannya dalam memajukan sepak bola Indonesia, baik di level nasional maupun internasional.