InfoMalangRaya.com– MethaneSAT, sebuah satelit pemantau gas metana bernilai $88 juta yang disokong Jeff Bezos, hilang di luar angkasa saat melakukan misi perubahan iklim, kata pejabat New Zealand hari Rabu (2/7/2025).
MethaneSAT, yang dirancang untuk mengevaluasi emisi gas rumah kaca dengan resolusi yang belum ada sebelumnya, juga didanai oleh pemerintah Wellington dan Environmental Defense Fund (EDF) yang berbasis di Amerika Serikat.Sayangnya, satelit dipenuhi dengan berbagai masalah teknis dan belum lama ini tidak lagi memberikan respon pusat pengendalinya di Bumi, lansir DW.
“Jelas, ini merupakan perkembangan yang mengecewakan,” kata Andrew Johnson, seorang pejabat senior di New Zealand Space Agency.
“Sebagaimana mereka yang bekerja di sektor antariksa ketahui, luar angkasa senantiasa menantang, dan setiap upaya, berhasil atau tidak, mendorong batas apa yang kita tahu dan apa yang kita bisa,” kata Johnson.
Environmental Defense Fund (EDF), penanggung jawab program itu, mengatakan bahwa kehilangan satelit itu merupakan kabar buruk, tetapi tidak akan mengakhiri upaya pelacakan gas metana di Bumi.
“Kami melihatnya sebagai kemunduran, bukan kegagalan,” tegas Amy Middleton, wakil presiden senior EDF, kepada Reuters.
“Kita sudah membuat kemajuan sangat banyak, dan jika kita dulu tidak mengambil risiko, kita tidak akan memperoleh pengetahuan seperti yang kita sudah dapatkan.”
MethaneSAT diluncurkan pada Maret tahun lalu guna menuntut pertanggungjawaban 120 negara atas janjinya untuk mengurangi emisi metana.
Selain itu juga untuk membantu menegakkan janji 50 perusahaan minyak dan gas yang dibuat saat pertemuan puncak Dubai COP28 bulan Desember 2023, yaitu untuk menghilangkan metana dan pembakaran gas rutin.
Metana merupakan gas rumah kaca berbahaya, dengan kekuatan memanaskan 80 kali lebih tinggi dari karbon dioksida selama periode 20 tahun.
Para ilmuwan mengatakan, menutup kebocoran dari sumur minyak dan gas serta peralatannya merupakan salah satu cara tercepat untuk memulai penanggulangan pemanasan global.
EDF menerima pendanaan $100 juta dari Bezos Earth Fund pada 2020 dan menerima dukungan finansial lain dari Arnold Ventures, Robertson Foundation, TED Audacious Project serta para donatur EDF lain. Misi itu juga dilakukan melalui kemitraan dengan New Zealand Space Agency.*