Kecelakaan Maut Bus Pariwisata yang Menewaskan Satu Keluarga di Probolinggo
Sebuah kecelakaan maut terjadi pada Minggu (14/9/2025) siang, saat bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Tragedi ini menewaskan delapan orang, termasuk satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Korban tewas adalah Hendra Pratama (37), istrinya Wardah (36), serta putri mereka Aizah Fahroni Agustin (7). Mereka telah secara resmi teridentifikasi sebagai korban dalam kecelakaan tersebut. Keluarga besar Hendra sangat terpukul setelah mendengar kabar duka ini. Abdul Wahab, ayah Hendra, mengungkapkan rasa kagetnya ketika menerima informasi dari pihak rumah sakit.
“Anak saya bersama istri dan anaknya (cucu). Saya juga tidak tahu kapan mereka berangkat. Tadi siang sekitar jam setengah dua saya dikabari,” ujar Wahab. Ia langsung bergegas ke RS Bina Sehat Jember untuk menunggu kedatangan jenazah anak, menantu, dan cucunya.
Hendra Pratama telah bekerja selama 15 tahun di RS Bina Sehat Jember sebagai petugas kebersihan. Kepergiannya dalam kecelakaan ini meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan kerjanya maupun keluarganya.
Delapan Korban Jiwa dalam Tragedi Ini
Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, menjelaskan bahwa ada delapan korban jiwa dalam kecelakaan ini. Tujuh orang meninggal di lokasi kejadian, sedangkan satu orang meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr. M. Saleh, Probolinggo.
“Kami sudah sampai di RSUD M. Saleh untuk identifikasi jenazah. Ada tujuh korban meninggal di lokasi dan satu di rumah sakit,” ungkap Faida. Beberapa korban yang telah teridentifikasi antara lain Hesty, ahli gizi RS Bina Sehat; Arti, perawat; serta keluarga Hendra. Selain itu, ada juga anak dari seorang perawat bernama Maria.
Penanganan Darurat oleh Rumah Sakit
Untuk membantu proses evakuasi, RS Bina Sehat mengerahkan belasan armada ambulan dari Jember ke Probolinggo. Menurut Faida, jumlah ambulan yang dikerahkan mencakup lima ambulan RS Bina Sehat, sebelas ambulan Merah Putih Bina Sehat, satu ambulan RS Al-Huda, satu ambulan RS Reda, dan satu mobil elf untuk para korban selamat.
Di Jember, pihak RS Bina Sehat juga menyiapkan tenda khusus bagi keluarga korban yang menunggu kepulangan jenazah dari Probolinggo. Proses identifikasi dan pemulangan jenazah dilakukan dengan cepat dan penuh kesadaran akan rasa duka yang dirasakan oleh keluarga.
Rombongan Wisata dari Gunung Bromo
Bus yang terlibat dalam kecelakaan ini membawa rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember yang baru saja pulang dari kegiatan wisata di Gunung Bromo. Perjalanan yang awalnya diharapkan menjadi momen kebersamaan dan relaksasi berubah menjadi tragedi yang menyedihkan.
Kecelakaan ini menimbulkan duka mendalam bagi seluruh komunitas karyawan dan masyarakat sekitar. Dengan adanya penanganan darurat yang baik dan koordinasi yang baik antar lembaga, harapan besar diarahkan agar proses pemulihan bisa berjalan lancar dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.