Kejadian Mencuri Laptop Mahasiswi Saat Naik Bus AKAP
Seorang mahasiswi tingkat akhir dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tabita Sijabat (21), mengalami kejadian tidak menyenangkan saat melakukan perjalanan naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Solo menuju Kota Malang. Laptop miliknya yang berisi file skripsi hilang dicuri saat berada di dalam bus PO Rosalia Indah.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/7/2025), di mana korban berangkat dari Terminal Gilingan Solo sekira pukul 22.50 WIB. Saat itu, ia duduk di kursi 7D dekat jendela dan bersebelahan dengan penumpang pria. Sebelum berangkat, ada penumpang lain yang menawarkan tukar kursi dengan alasan pria yang duduk di sebelah korban adalah temannya. Namun, permintaan itu ditolak karena merasa lebih nyaman duduk dekat jendela.
Tas yang berisi laptop tersebut diletakkan di samping kanan kursinya. Memasuki Senin (14/7/2025) dinihari, bus berhenti di tempat makan. Ia pun membawa tasnya turun lalu saat bus kembali berangkat, ditaruh seperti semula dan tertidur. Pada jam 06.00 WIB, bus tiba di pool PO Rosalia Indah Kota Malang. Saat itulah, korban mengecek tasnya dan ternyata laptopnya sudah raib. Ia langsung melapor ke Polresta Malang Kota.
Menanggapi kejadian ini, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan. Dalam penyelidikan tersebut, sudah memanggil beberapa saksi untuk diambil keterangannya. “Ada tiga orang saksi yang sudah kami panggil dan kami periksa, yaitu sopir bus, kondektur, dan korban.”
“Kami pun sudah mengeluarkan surat perintah untuk menyelidiki kejadian tersebut,” ujarnya. Saat disinggung apakah akan memeriksa pihak manajemen PO Rosalia Indah, Kompol Muhammad Soleh hanya menjawab singkat. “Untuk pihak PO, masih belum. Kalau sudah naik ke tahap penyidikan, kami akan memanggil pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini.”
Sementara itu, pihak manajemen PO Rosalia Indah, Sasangka Bayu dalam keterangan resminya membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kami turut menyesalkan atas kejadian ini dan mendukung penuh proses penyelidikan yang tengah ditangani pihak kepolisian,” ungkapnya.
Di sisi lain, Rosalia Indah juga melakukan investasi secara internal. Selama proses berlangsung, seluruh kru bus yang bertugas pada saat kejadian dinonaktifkan sementara waktu. Meski begitu, Bayu menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen dan akan bekerjasama penuh dengan pihak kepolisian.
“Kami berharap, agar barang tersebut dapat segera ditemukan,” pungkasnya.