SD di Kota Batu Kekurangan Guru Agama

MALANG RAYA213 Dilihat

Infomalangraya – BATU – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengungkapkan jika sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Batu kekurangan guru. Karena banyak guru yang sudah pensiun sedangkan untuk guru baru tidak kunjung datang.
Hal tersebut memang dibenarkan oleh Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Batu, Daud Andoko. Menurut dia, untuk SD kekurangan sekitar 60 guru. “Yang paling kekurangan guru agama Islam dan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK),” ujarnya.
 

Dia mengungkapkan, aturan saat ini  sekolah-sekolah tidak boleh merekrut tenaga pengajar. “Kalau yang daftar itu banyak, tetapi kan sudah tidak boleh merekrut guru GTT,” jelasnya. Mereka berharap agar ada perubahan peraturan sehingga Dinas bisa memaksimalkan dalam pemetaan tenaga pengajar. Jumlah SD negeri di Kota Batu saat ini sekitar 64 sekolah.
 
“Kan di jenjang SD itu anak-anak harus tetap didampingi, kalau ditinggal kan juga ndak bisa,” ungkapnya. Dalam mengatasi kekurangan tersebut mereka hanya bisa memetakan guru dari sekolah lain yang jam mengajarnya masih memungkinkan untuk mengajar di sekolah yang membutuhkan. “Dengan memperhatikan jangkauan jarak,” Tuturnya. Untuk jam mengajar minimal guru ialah minimal 24 jam dan maksimal 40 jam selama seminggu.
 
“Kepala sekolah yang background-nya pendidikan agama, bila terjadi kekurangan juga kita berdayakan untuk mengajar,” katanya. Secara hitungan kasar dalam satu sekolah setidaknya membutuhkan sekitar 9 guru. Dengan asumsi jumlah rombongan belajar (rombel) ada enam, yakni enam guru kelas, dua guru agama dan olahraga dan satu kepala sekolah. “Dengan catatan kalau per kelas cuma satu rombel, kalau ada 1a, 1b, 1c akan berbeda lagi,” kata Daud .
 
Ia juga menambahkan bahwa di tahun ini ada tambahan 78 P3K  untuk jenjang SD. Meskipun ada tambahan ia menilai masih ada kekurangan. “Karena nantinya yang pensiun lebih banyak bila dibandingkan yang masuk,” ungkap dia. Mereka sangat berharap bisa ada perubahan peraturan di tahun ini. “Kalau yang SMP alhamdulillah sudah terpenuhi,” bebernya. (iza/lid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *