Infomalangraya – MALANG KOTA – Sebulan setelah longsor, belasan rumah di Jalan Gempol Margabakti Gang 6, Kelurahan Tanjungrejo, Sukun masih kosong. Penghuninya mengungsi di rumah saudara, tetangga, hingga mengontrak rumah.
29 April lalu, longsor menimpa permukiman warga di Jalan Gempol Margabakti Gang 6 RT 06 RW 10 Tanjungrejo. Warga beramai-ramai meninggalkan rumah lantaran takut jika terjadi longsor susulan. Hingga kini mereka belum kembali ke rumah. Selain karena belum diperbaiki, mereka juga khawatir terkena longsor lagi.
Pantauan Info Malang Raya Radar Malang kemarin (6/6), hanya dua rumah di ujung gang yang masih dihuni. Selebihnya kosong. ”Mereka menyewa rumah, tapi ada yang juga ditampung keluarganya. Tapi untuk bahan makanan dan peralatan rumah tangga, mereka (korban longsor) dibantu,” ujar ketua RT 06 RW 10 Supani kemarin. ”Ini (bantuan) berlaku selama setengah tahun. Setelah itu mereka harus mandiri,” tambahnya.
Meski demikian, dia mengatakan, ada pula bantuan yang disalurkan oleh sesama warga dan Yayasan Kapel St Theresia Lisieux. Total bantuan dari masyarakat senilai Rp 26 juta. Namun, katanya, belum ada tindak lanjut dari Pemkot Malang.
”Waktu itu dari pihak kecamatan mengumumkan akan ada bantuan Rp 6 juta, tapi sampai sekarang belum menerima,” kata Supani.
Salah satu warga yang rumahnya hancur akibat korban, Sunarmi mengatakan, dia bersama keluarga menyewa rumah di permukiman atas yang tidak terimbas longsor. Rumah berukuran 4 meter x 6 meter itu dihuni bersama suaminya, Jumadi.”Suami masih proses memperbaiki rumah baru. Untuk makanan dan peralatan rumah, kami dapat bantuan juga dari warga,” katanya.(mel/dan)