Sedikitnya 901 Orang Dieksekusi di Iran Pada 2024

InfoMalangRaya.com– Sedikitnya 901 orang dilaporkan dieksekusi di Iran pada tahun 2024, termasuk 40 eksekusi yang dilakukan dalam satu pekan di bulan Desember, kata pimpinan kantor urusan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk.

Kantor HAM PBB mengatakan bahwa sebagian besar eksekusi itu dilakukan terhadap terpidana mati kasus narkoba, tetapi para dissiden dan orang-orang yang berkaitan dengan aksi protes 2022 juga ada yang dieksekusi.

“Terjadi kenaikan pula pada jumlah wanita yang dieksekusi,” kata Turk, hari Selasa (7/1/2025), seperti dilansir AFP.

Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia, organisasi yang memantau pelaksanaan eksekusi di Iran, dalam laporan hari Senin mengatakan bahwa sedikitnya 31 orang dieksekusi pada 2024.

“Kami menentang hukuman mati dalam keadaan apapun,” kata Turk. “Itu tidak sesuai dengan hak dasar untuk hidup dan mengandung risiko yang tidak dapat diterima berupa eksekusi terhadap orang yang tidak bersalah,” imbuhnya.

“Dan, perlu diperjelas, hukuman mati ini tidak dapat diberlakukan pada perilaku yang dilindungi berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional.”

Turk mendesak otoritas Iran untuk menghentikan semua eksekusi, dan memberlakukan moratorium penggunaan hukuman mati untuk pada akhirnya menghapusnya.

Iran menggunakan hukuman mati untuk kasus kejahatan besar seperti pembunuhan, penyelundupan dan perdagangan narkoba, pemerkosaan serta serangan seksual.

Para aktivis resah dengan peningkatan jumlah orang yang dihukum gantung di Iran. Mereka menuding otoritas di bawah pemimpin spiritual tertinggi Syiah Iran Ali Khamenei menggunakan hukuman mati untuk menimbulkan ketakutan di masyarakat, terutama selama merebaknya aksi protes anti-pemerintah pada 2022-2023.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *