Seekor Monyet Berulah Listrik Padam di Seluruh Sri Lanka

InfoMalangRaya.com– Pemadaman listrik di seluruh wilayah Sri Lanka ditudingkan ke arah seekor monyet sebagai penyebabnya, yang memanjat ke jaringan pembangkit listrik yang berada di selatan ibu kota Kolombo.

Pemadaman listrik, yang terjadi sejak sekitar siang tengah hari Ahad, menyebabkan banyak orang bermandi peluh di tengah suhu udara yang melebihi 30 derajat Celsius.

“Seekor monyet bersentuhan dengan transformator jaringan listrik kami, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem kelistrikan,” kata Menteri Energi Kumara Jayakody kepada awak media, seperti dilansir The Guardian Senin (10/2/2025).

Para teknisi bergegas memulihkan aliran listrik di negara pulau berpenduduk 22 juta jiwa itu, dengan prioritas menghidupkan kembali listrik di fasilitas-fasilitas penting seperti rumah sakit dan penjernihan air.

Sementara beberapa daerah kembali mendapatkan aliran dalam hitungan beberapa jam kemudian, sebagian terpaksa bergelap-gelapan hingga larut malam.

“Hanya di Sri Lanka, satu ekor monyet bisa melumpuhkan listrik satu negara,” komentar seorang warganet lewat media sosial, mentertawakan musibah tersebut.

“Satu monyet = kekacauan total,” ujar lainnya.

Meskipun kedengarannya lucu, tetapi peristiwa itu sesungguhnya mencerminkan kerapuhan keamanan energi negara Sri Lanka.

Sejumlah pakar sudah lama dan memperingatkan berkali-kali bahwa jaringan listrik di negara itu sudah lapuk dan ketinggalan zaman sehingga rawan terjadi gangguan.

Pada 2022, di tengah krisis ekonomi yang parah dan kelangkaan bahan bakar, aliran listrik didistribusikan bergantian dengan masa pemadaman hingga 13 jam sehari.

Ceylon Electricity Board mengeluarkan pernyataan permintaan maaf atas pemadaman listrik hari Ahad, tetapi tidak menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Tidak ada sepatah kata pun yang menyebutkan tentang nasib si monyet.

Selain masalah ekonomi dan energi, Sri Lanka juga mengalami masalah konflik dengan monyet. Seiring dengan aktivitas manusia yang terus merambah hutan, monyet-monyet terpaksa mencari makan hingga ke luar hutan. Kalau tidak merusak tanaman pangan di lahan pertanian, mereka masuk kampung mencuri makanan di dapur rumah-rumah warga. Saat ini jumlah monyet asli hewan Sri Lanka dari jenis toque macaque dikabarkan mencapai 2-3 juta ekor di pulau itu.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *