Sejarah teknologi yang berlebihan, dan novel grafis baru dari Charles Burns

Richard Powers Tempat bermain adalah novel yang kontras: lautan luas yang belum diketahui, tempat penemuan terus-menerus, dan makhluk-makhluk luar biasa yang tampaknya selalu berperan, versus kemajuan teknologi dan kebangkitan AI; persahabatan yang tidak terduga antara seorang penyair muda dan seorang anak laki-laki yang hidupnya berkisar pada coding; sebuah pulau terpencil dengan populasi kecil yang masih merasakan dampak dari sejarah eksploitasi, dan para elit teknologi yang melihatnya sebagai batu loncatan menuju utopia mereka sendiri.

Melalui sudut pandang empat karakter yang dipertemukan di Makatea, sebuah pulau karang di Pasifik Selatan, Tempat bermain mengeksplorasi persahabatan, permainan, keajaiban alam dan kemanusiaan di era kecerdasan buatan. Tulisan Powers indah, dan Tempat bermain berjanji akan memberi Anda banyak hal untuk dipikirkan.

Sejarah Panjang Masa Depan: Mengapa Teknologi Masa Depan Masih Belum Ada adalah gambaran yang sangat menghibur tentang janji-janji teknologi yang gagal yang sudah lama digembar-gemborkan, dan ambisi besar para inovator di balik teknologi tersebut. Jurnalis teknologi dan sains Nicole Kobie membawa kita pada perjalanan selama beberapa dekade untuk menelusuri akar dari beberapa ide terbesar yang tidak pernah membuahkan hasil seperti yang diperkirakan sebelumnya — mobil terbang, hyperloop, robot yang benar-benar bisa melakukan semua pekerjaan rumah untuk kami, dll. Kobie menawarkan analisis yang cerdas dan banyak anekdot yang kaya, menjadikannya penyelaman mendalam yang sangat informatif dan juga cukup menyenangkan untuk dibaca.

Ini adalah minggu besar bagi siapa saja yang telah menunggu bertahun-tahun untuk rilisan Charles Burns dalam bahasa Inggris. Labirin — Potongan Terakhirdemikian sebutan versi bahasa Inggrisnya, ada di sini. Potongan Terakhir mengikuti sekelompok teman yang, dipimpin oleh calon pembuat film Brian, berangkat untuk membuat film horor fiksi ilmiah dengan gaya Invasi Penjambret Tubuh, Film favorit Brian. Tapi obsesi menguasai Brian dalam mimpi buruk perpaduan kerinduan romantis (untuk bintang film, Laurie) dan kreativitas artistik yang sudah keterlaluan, dan segalanya berubah menjadi gelap dan mengganggu. Seperti ciri khas Burns, Potongan Terakhir sungguh nyata dan meresahkan, menjadi lebih berpengaruh dengan ilustrasinya yang tajam. Dalam beberapa hal, ini terasa seperti penerus spiritual Lubang Hitamdan saya berharap ini menjadi salah satu karya yang selalu saya kembalikan.