Ponorogo (IMR) – Stadion Gelora Batoro Katong (GBK) Ponorogo tidak hanya berpotensi menjadi pusat olahraga, tetapi juga ruang publik untuk berbagai event besar. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo kini tengah mengkaji kemungkinan stadion kebanggaan warga Bumi Reog itu, dipakai untuk kegiatan di luar olahraga.
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menegaskan banyak event organizer sudah melirik Stadion Batoro Katong sebagai lokasi konser musik, pameran, maupun kegiatan berskala regional. Namun, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan matang.
“Ada beberapa EO yang masuk, dan tertarik menggunakan stadion. Karena itu, perlu dikaji lagi, sepakbola oke, event juga oke,” kata Judha, Rabu (10/9/2025).
Judha mencontohkan pengelolaan Stadion Wilis di Kota Madiun. Fasilitas itu tidak hanya dipakai untuk pertandingan olahraga, tetapi juga mampu menjadi tuan rumah konser musik hingga pameran otomotif. Menurutnya, jika model seperti itu diterapkan di Ponorogo, maka perputaran ekonomi masyarakat akan ikut bergerak.
“Dengan adanya event di Stadion Gelora Batoro Katong, dampaknya akan luarbiasa dan positif. Alangkah indahnya jika bisa bersama-sama digunakan, ekonominya terimbas semua,” katanya.
Meski terbuka, kemungkinan pemanfaatan non-olahraga, Judha menegaskan biaya sewa stadion akan diarahkan untuk pemeliharaan fasilitas, khususnya rumput lapangan. Dia memastikan angka perawatan tidak lebih tinggi dari biaya sewa yang dikenakan.
“Kalau nanti diperbolehkan untuk event lain, biaya sewa Stadion Gelora Batoro Katong tentu harus lebih tinggi dari biaya perawatan rumput. Sejak Juli lalu perawatan sudah berjalan, dan stadion memang masih ditutup. Begitu selesai, stadion akan segera dibuka kembali,” jelasnya.
Kajian pemanfaatan Stadion Gelora Batoro Katong ini diharapkan tidak hanya memperluas fungsi stadion, tetapi juga membuka peluang baru bagi Ponorogo untuk menjadi tuan rumah berbagai kegiatan berskala besar. Dengan langkah terukur, stadion ini bisa menjadi magnet ekonomi baru sekaligus memperkuat citra Ponorogo sebagai kota budaya dan destinasi event. (end/but)