Duel Sengit Semen Padang FC vs PSM Makassar Berakhir Imbang
Pertandingan antara Semen Padang FC dan PSM Makassar dalam pekan ketiga Super League 2025/2026 berlangsung sengit di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat, 22 Agustus 2025. Meskipun tim tuan rumah sempat unggul di babak pertama, akhirnya mereka hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 setelah kebobolan di babak kedua.
Gol Pembuka dari Semen Padang FC
Semen Padang FC tampil agresif sejak awal pertandingan. Hasilnya, mereka berhasil mencetak gol lebih dulu melalui Bruno Gomes de Oliveira Conceicao pada menit ke-28. Keunggulan ini memberikan semangat bagi para pemain tuan rumah yang ingin memperoleh kemenangan kedua secara beruntun setelah sebelumnya mengalahkan Dewa United dengan skor 2-0.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Di babak kedua, PSM Makassar berhasil menyamakan skor melalui Abu Razard Kamara pada menit ke-74. Kedudukan akhirnya berakhir imbang 1-1, sehingga Semen Padang gagal meraih poin penuh.
Evaluasi Pelatih Semen Padang FC
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, mengatakan bahwa hasil imbang ini akan menjadi evaluasi untuk persiapan laga berikutnya. Ia mengaku puas meski timnya gagal meraih kemenangan. “Ketika kami punya gol, kami punya kualitas lain. Idenya adalah kami tidak terlalu banyak mundur,” katanya dalam konferensi pers setelah laga.
Almeida juga menyebut bahwa timnya sudah mengidentifikasi kelemahan PSM yang tidak diperkuat beberapa pemain karena cedera. Namun, lawan memainkan strategi dengan menempatkan pemain cedera di lini depan, sehingga kekuatan pertahanannya tetap utuh.
Ia mengungkapkan alasan menarik keluar Ripal Wahyudi pada menit ke-64 karena pertimbangan sang gelandang bertahan itu sudah mengantongi kartu kuning dan situasi permainan menuntut perubahan strategi. “Kami memahami bahwa Ripal sangat penting dalam pertandingan ini. Kami membuat keputusan itu karena dia punya kartu kuning dan mereka punya lima pemain di depan,” tuturnya.
Almeida menurunkan Pedro Ricardo Rodrigues de Matos untuk mengisi posisi Ripal sembari memasukkan Abrizal Umanailo untuk memberikan variasi permainan. “Idenya adalah mempertahankannya tetap kuat dengan cara yang sama, dan Filipe Chaby memberikan permainan lain lebih banyak dengan bola karena kami merasa terlalu banyak mundur.”
Kondisi Fisik Pemain
Almeida juga mencatatkan hal positif dari pertandingan ini, yaitu kondisi fisik pemainnya yang superior dibanding lawan. Dia menyebut 3-4 pemain PSM mengalami kram dan cedera ringan, sementara anak asuhnya tetap prima. “Artinya di pertandingan lain, kami bisa memaksakan intensitas tinggi,” katanya.
Menurutnya, keunggulan fisik ini akan menjadi modal berharga untuk pertandingan-pertandingan mendatang, terutama saat menghadapi kompetisi yang semakin ketat di Super League musim ini.
Tanggapan dari Pelatih PSM Makassar
Di sisi PSM Makassar, pelatih Bernardo Tavares menilai hasil imbang yang didapat di kandang Semen Padang sebagai pencapaian positif. Hal itu karena pasukannya tidak dalam kondisi ideal dengan beberapa pemainnya absen karena cedera.
“Pada saat ini kami bukan PSM Makassar yang sebenarnya. Kami adalah tim yang penuh cedera,” kata Tavares dalam konferensi pers usai pertandingan.
Tavares menjelaskan bahwa beberapa pemain seperti Yuran Fernandes, Rizky Eka, Lasinari, Victor Luis, dan Rifky Dwi mengalami cedera. Mereka harus bermain meskipun dalam kondisi yang kurang optimal. Selain itu, kondisi fisik pemain yang tidak prima terlihat jelas di lapangan. Pada 10-15 menit terakhir pertandingan, PSM hanya bermain dengan 8-9 pemain efektif karena beberapa pemain mengalami masalah fisik meski tetap berada di lapangan.
Faktor cuaca panas di Padang juga menjadi tantangan tersendiri bagi timnya. Tavares mengakui Semen Padang memiliki adaptasi yang lebih baik terhadap kondisi tersebut. “Tim yang bermain sehari sebelumnya dan tidak perlu melakukan perjalanan jauh tentu memiliki keunggulan,” katanya.
Masalah Pramusim dan Finansial
Tavares juga menyebutkan bahwa masalah fundamental yang dihadapi PSM sejak pra-musim. “Para pemain datang terlambat, sehingga kami tidak bisa melakukan pra-musim normal. Kami seperti melakukan pra-musim saat kompetisi sudah berjalan,” ujarnya.
Keterbatasan finansial klub juga membuat mereka tidak bisa melakukan uji coba melawan tim-tim yang diinginkannya. “PSM adalah tim termuda di liga ini. Jangan lupakan hal tersebut,” kata Tavares.
Ia menilai hasil ini cukup baik mengingat rekor buruk PSM di kandang Semen Padang. Sepanjang sejarah, Juku Eja tidak pernah menang di Padang. Musim lalu, tim asal Makassar itu hanya mampu bermain imbang, sementara di musim-musim sebelumnya selalu kalah.
“Tentu kami tidak sepenuhnya bahagia karena ingin menang. Tapi mengingat kondisi tim dan sejarah di stadion ini, satu poin adalah hasil yang baik,” ucapnya.
Tavares juga mengajak suporter PSM untuk hadir memenuhi stadion saat tim bermain di kandang. Menurut dia, dukungan suporter sangat penting untuk menarik pemain berkualitas bergabung dengan PSM. “Bagaimana pemain bisa yakin dengan dukungan jika stadion tidak penuh? Suporter adalah jantung klub,” katanya.
Sebagai contoh, Tavares menyebut Pedro Matos yang memilih bergabung dengan Semen Padang karena mendapat tawaran yang lebih baik, padahal timnya sudah menghubunginya sejak Mei lalu.