Pelatih Semen Padang Akui Kesulitan Mengembangkan Permainan
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengungkapkan alasan kekalahan timnya dalam laga perdana Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Dalam pertandingan tersebut, Semen Padang kalah 0-2 dari Persib Bandung. Dua gol Persib dicetak oleh Uilliam Barros pada menit ke-39 dan Febri Hariyadi pada menit ke-89.
Almeida menyebutkan bahwa anak asuhnya kesulitan untuk berkembang dalam permainan saat menguasai bola karena tekanan yang terus-menerus diberikan oleh pemain Persib. Hal ini membuat Semen Padang kebobolan pada babak pertama melalui sepakan Uilliam Barros.
“Kami melawan tim yang kuat. Pada babak pertama kami memiliki permainan yang positif, tapi saat memegang bola kami kesulitan untuk mengembangkan permainan,” ujar Almeida setelah pertandingan.
Di babak kedua, pelatih asal Portugal tersebut mencoba mengubah strategi dengan menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih terbuka dan meningkatkan penguasaan bola. Meskipun demikian, karena terlalu semangat dalam menyerang, tim Semen Padang kecolongan gol lagi pada menit ke-89 lewat tendangan Febri Hariyadi.
“Di babak kedua kami melakukan pergantian beberapa pemain. Kami lebih bagus dalam penguasaan bola dan mencoba mencari hasil draw. Di menit akhir kami lebih berani, tapi akhirnya Persib berhasil mencetak gol melalui skema transisi,” tambahnya.
Meski kalah dalam pertandingan tersebut, Almeida mengaku puas dengan penampilan para pemainnya. Ia menilai bahwa permainan Rosad Setiawan dan rekan-rekannya menunjukkan perkembangan yang signifikan dan bisa lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya.
“Saya sangat puas dengan penampilan pemain saya. Kami harus bisa meningkatkan permainan untuk pertandingan selanjutnya dan menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Mengenai persaingan di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Almeida mengatakan belum ingin membahas terlalu banyak. Menurutnya, setiap tim baru saja menjalani satu pertandingan, sehingga terlalu dini untuk membahas peta persaingan Super League musim ini.
“Saya pikir ini terlalu awal untuk melihat persaingan. Tapi ini sangat kompetitif. Saya yakin liga sangat kompetitif karena melihat tim dalam merekrut pemain. Mungkin kalau sudah tujuh pertandingan saya bisa memberikan komentar,” ujarnya.
Pemain Semen Padang, Irsyad Maulana, juga menyampaikan bahwa timnya telah berusaha menampilkan permainan terbaik. Namun, ia mengakui bahwa Persib tampil lebih baik dengan mampu mencetak dua gol dan memenangkan pertandingan.
“Selamat untuk Persib yang telah memenangkan pertandingan ini. Kami sudah berusaha maksimal, tapi ada kekalahan juga. Kita harus lebih baik lagi di pertandingan berikutnya,” ucap Irsyad.