Lumajang (IMR) – Erupsi gunung Semeru memaksa seluruh warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, untuk mengungsi. Warga mengungsi di sejumlah tempat yang dirasa lebih aman.
“Seluruh warga desa mengungsi ke sejumlah titik. Banyak juga yang mengungsi bertempat tinggal ke rumah rumah warga yang dirasa aman dari erupsi Semeru,” kata Kepala Desa Supiturang, Nurul Yakin, Kamis (20/11/2025) dini hari.
Menurut Yakin, ada beberapa titik tempat pengungsian yang mulai dipadati warga. Yakni SDN 4 Supiturang. Kemudian di Balaidesa Supiturang, Masjid Supiturang di pinggir jalan raya akses Malang-Lumajang hingga di Balaidesa Oro-Oro Ombo.
Ratusan warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah lebih dulu mengungsi ke Balaidesa setempat sejak Rabu (19/11/2025) malam.
Hal serupa juga dilakukan ratusan warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Warga Supiturang yang berjarak cukup dekat dengan lereng Gunung Semeru, mulai mengungsi ke SDN Supiturang dan Balaidesa setempat.
Terdapat empat Dusun atau Pedukuhan di Desa Supiturang. yakni Dusun Sumbersari, Dusun Gumukmas, Dusun Supiturang dan Dusun Curah Kobokan.
Secara geografis, Dusun di Supiturang berjarak kurang lebih 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Pada erupsi tahun 2021 lalu, ratusan rumah di kawasan Supiturang, luluh lantak diterjang awan panas Semeru. (yog/but)






