InfoMalangRaya – Tak dipungkiri, perkembangan desa-desa wisata di Kota Batu masih jauh panggang dari api. Masih kalah pamor dengan wisata-wisata buatan, yang dikelola pihak swasta. Karena itu, perlu branding besar-besaran dan sentuhan yang berbeda untuk mendongkraknya.
Kecamatan Bumiaji telah memulai. Untuk mengembangkan desa-desa wisata diwilayahnya. Melalui sebuah inovasi bernama Sengkuyung Bumiaji.
Camat Bumiaji, Bambang Hari Suliyan menyatakan, dengan mengambil spirit kalimat Sengkuyung, yang diambil dari Bahasa Jawa. Memiliki arti ‘bersama-sama atau gotong royong’.
“Melalui program re-inventing Sengkuyung Bumiaji. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat desa di wilayah Kecamatan Bumiaji, untuk bersama-sama membangun desa wisata. Dengan mengambil potensi desa yang ada. Untuk dikelola bersama serta demi kepentingan masyarakat desa,” tuturnya, Rabu (27/9/2023) di kawasan Brakseng Desa Wisata Sumberbrantas.
Sengkuyung Bumiaji akan mulai diterapkan di desa wisata tersebut. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari penguatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata, dengan membuat paket pariwisata memanfaatkan potensi yang ada.
“Warga akan kami ajak untuk sadar potensi wisata yang mendatangkan nilai ekonomi. Sekaligus memberikan keahlian pengemasan yang menarik dan publikasi yang masif. Salah satu yang telah diwujudkan adalah pendirian Cafe Sawang Alam, dikawasan itu,” jelasnya.
Melalui pengembangan desa wisata itu, diharapkan dapat mempercepat pembangunan desa terpadu. Sehingga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat didalamnya. Desa wisata yang maju, diharapkan dapat memberikan efek domino. Berupa peningkatan kualitas lingkungan, kelestarian budaya dan masyarakat.
“Keindahan alam dan udara sejuk menanti anda di Wisata Alam Bakseng. Dengan suguhan lahan pertanian hortikultura dan pegunungan yang gagah. Sambil menyeruput kopi di cafe, wisatawan bisa merasakan sensasi berbeda disini,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, sesuai dengan visi misi wali kota ‘Desa Berdaya Kota Berjaya’. Desa-desa wisata di Kota Batu didorong untuk hidup. Namun dalam kenyataannya hanya segelintir desa wisata yang mampu mencuri perhatian wisata.
Dia memaparkan, objek wisata buatan yang dikelola pihak swasta lebih berhasil menjadi magnet wisatawan. Apabila dibandingkan dengan Jatim Park 2, angka kunjungan wisata ke desa-desa wisata Kecamatan Bumiaji masih kalah jauh.
Dimana di Jatim Park 2, sepanjang tahun 2022 lalu ada sebanyak 319.963 wisatawan yang datang. Sedangkan di desa wisata wilayah Kecamatan Bumiaji, seperti di Desa Wisata Bumiaji hanya ada 19.357 wisatawan.
Lalu di Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, jumlah kunjungan wisatawan hanya sebanyak 425 wisatawan. Kemudian di Desa Wisata Pandanrejo ada sebanyak 12.910 wisatawan, di Desa Wisata Punten ada sebanyak 10.298 wisatawan. Sedangkan di desa-desa lainnya tidak ada wisatawan.
“Melihat data ini, selisih jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata swasta, sangat jauh ketimbang kunjungan ke desa wisata. Karena itu, melalui program Sengkuyung Bumiaji, kami berharap mampu meningkatkan angka kunjungan ke desa wisata di wilayah Kecamatan Bumiaji,” tuturnya
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Batu, Susetya Herawan menyampaikan, setelah diajak berkeliling di Brakseng Desa Wisata Sumberbrantas, dia mengungkapkan jika pemandangannya sangat luar biasa. Tidak salah jika Sengkuyung Bumiaji mulai diterapkan di tempat tersebut.
“Tempat ini diangkat jadi Proper Camat Bumiaji. Saya sangat mendukung sekali dengan adanya hal ini. Jadi siapapun yang nantinya akan mengikuti trip ini. Mereka bisa melihat keindahan alam yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Dia mengusulkan, penguatan di sektor tersebut juga perlu dikuatkan dengan Perdes dan lainnya. Sehingga kedepannya, bisa meningkatkan PADdes. Khususnya PADdes Sumberbrantas.
Selain itu, dia juga menekankan, walaupun Desa Wisata itu akan dikenalkan lebih luas. Sumberbrantas harus tetap mempertahankan pertaniannya. Juga harus dilakukan penguatan lembaga adat. Sehingga bisa lebih menguatkan tradisi masyarakat setempat.
“Sehingga keindahan alam di Desa Sumberbrantas serta keunggulan sektor pertaniannya bisa terus terjaga,” tutur dia.
Herawan juga mengusulkan, melalui Perdes nantinya bisa lebih diperluas pengembangannya. Bisa saja ditambah camping ground dan lain sebagainya. “Tempat ini sangat luar biasa kalau terus dikembangkan,” ujarnya. (Ananto Wibowo)
The post Sengkuyung Bumiaji, Angkat Brakseng jadi Desa Wisata Terkemuka appeared first on infomalangraya.com.