Infomalangraya – BATU – Sepinya pengunjung dan pembeli di Pasar Relokasi dirasakan beberapa pedagang. Maka dari itu, diharapkan para pedagang mulai melebarkan target market-nya, yakni mulai menjajakan produk mereka secara online.
Atas kondisi tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Batu Nurrochman menyarankan agar para pedagang juga mengikuti perkembangan zaman. Yakni menawarkan dagangannya secara online . Hal itu diharapkan, mampu mendongkrak penjualan.
“Sehingga meskipun tokonya terlihat sepi, tetapi secara hasil penjualan tetap banyak,” ungkapnya. Saat ini penjualan online bisa dilakukan di berbagai platform.
Mulai dari postingan atau status media sosial, sampai menawarkannya lewat market place. Seperti Shopee, Tokopedia bahkan sampai Grab Food ataupun Go Food. Kemungkinan hal yang perlu dipelajari oleh pedagang ialah bagaimana strategi marketing secara online yang tepat sehingga barang yang ditawarkan bisa efektif menjangkau pembeli. “Bagaimana kalau ada pelatihan penjualan online ke pedagang,” celetuknya.
Salah satu pedagang yang telah memanfaatkan teknologi online ialah Muhammad Rofii. Ia merupakan pedagang salah satu pedagang di zona konveksi yang menyediakan jasa membuat pakaian hingga berbagai perlengkapan pakaian.
“Kalau saya, selama ini selain di pasar juga menawarkan lewat media sosial, market place di FB TikTok, dan Instagram juga sudah,” katanya. Ketika ditanya bagaimana jika nantinya pelatihan pedagang pasar terkait penjualan online ia mengaku tidak apa-apa kalau memang ada pelatihan tersebut. “Selama sarana prasarana memadai, insyaallah siap pedagang,” ungkapnya. (iza/lid)