InfoMalangRaya, Indonesia – Putusan manajemen Bayern Munich memecat CEO Oliver Kahn dan Direktur Olahraga Hasan Salihamidzic terus menuai kritik. Sepp Maier, kiper legendaris Die Roten, bahkan menilai itu sebagai tindakan semena-mena.
Maier tak habis pikir pemecatan dilakukan jelang laga pekan terakhir Bundesliga yang sangat menentukan. Lalu, putusan itu pun diumumkan tepat setelah laga usai dan Bayern merengkuh Die Meisterschale.
“Tentu saja saya berempati kepada Oli. Kisah ini seperti pemecatan saya kala Juergen Klinsmann sebagai pelatih. Saya tak tahu apa-apa. Jadi, saya bisa memaklumi perasaan Oli,” urai Sepp Maier seperti dikutip InfoMalangRaya dari Sport1.
Dia menambahkan, “Waktunya sungguh buruk. Saya tak mengerti dan itu tak sepatutnya dilakukan bayern. Jika saja mereka melakukannya sepekan ke depan, mungkin akan terasa baik-baik saja bagi saya.”
Kesedihan Sepp Maier
Bagi Sepp Maier, cara pemecatan Oliver Kahn dan Hasan Salihamidzic tak sesuai dengan jati diri Bayern Munich. Dia terang-terangan menyebut Die Roten sekarang sudah jauh berubah, tak lagi seperti yang dikenalnya.
“Jujur saja, ini bukan lagi FC Bayern saya. Saya masih sangat tertarik pada hal yang terjadi di sana setelah mengabdi selama 50 tahun. Saya bisa bilang, 90 persen saya mengalami hal-hal menyenangkan. Sisanya, 10 persen tak menyenangkan, termasuk situasi saat ini,” ujar Maier.
Pria berumur 79 tahun itu lebih lanjut mengingatkan, Bayern seharusnya menaruh respek kepada Kahn dan Salihamidzic. Menurut dia, mereka punya banyak kontribusi dan pantas mendapatkan pesta perpisahan.
Soal pelarangan Kahn ke Koeln karena dikhawatirkan bertengkar dengan Jan-Christian Dreesen, Maier menilai berlebihan. Dia tahu sifat Kahn yang impulsif, tapi dia juga yakin sang eks kiper tak akan bertindak bodoh.