InfoMalangRaya –
IMR, Rote: Masyarakat di sepuluh kecamatan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya ribuan ternak kuda. Data Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao menunjukkan, ada 8.916 ekor kuda berhasil diternak masyarakat, di tahun 2023.Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Herman Haning mengatakan, hanya satu kecamatan yang tidak ada ternak kuda. Namun, populasi ternak kuda terbanyak ada di Kecamatan Rote Barat Laut, disusul Kecamatan Loaholu.”Jumlah populasi hewan ternak kuda terbanyak di Kecamatan Rote Barat Laut, 1.874 ekor. Berikutnya di Kecamatan Loaholu, 1.189 ekor,” kata Herman, Jumat (23/2/2024). Ia menambahkan, sebanyak 1.129 kuda ada di Rote Barat Daya. Sementara Kecamatan Lobalain punya 1.090 ekor kuda. “Untuk kecamatan lainnya populasi hewan ternak masih di angka ratusan. Seperti Kecamatan Rote Selatan 901 ekor, Kecamatan Rote Timur 854 ekor,” ujar Herman.Herman melanjutkan, Kecamatan Rote Tengah punya 833 ekor kuda, dan Kecamatan Pantai Baru 471 ekor. “Sedangkan Kecamatan Rote Barat berjumlah 416 ekor, dan di Kecamatan Ndao Nuse tidak ada hewan ternak kuda,” ucapnya. Keseharian sebagian masyarakat Kabupaten Rote Ndao dapat dibilang tidak bisa lepas dari peran kuda. Sebagian masyarakat biasanya menggunakan kuda untuk sarana transportasi. Ada pula kuda yang dikembangkan untuk diikutkan dalam pacuan kuda, atau dipelihara demi kebutuhan tertentu. Bahkan, sejak zaman dahulu, ada upacara adat yang biasanya melibatkan ratusan kuda, bernama Hus Kuda. Hus Kuda merupakan upacara pertanian yang dilakukan untuk menyatakan rasa syukur, atas hasil pertanian berlimpah. Pacuan kuda berhias indah ini biasanya dilangsungkan dalam suasana riang gembira.
Leave a Comment
Leave a Comment