InfoMalangRaya.com– Otoritas baru Suriah, hari Jumat (31/1/2025), mengumumkan penangkapan seorang sepupu Bashar Assad yang menjabat sebagai petinggi di badan keamanannya ketika aksi protes rakyat pecah pada tahun 2011.
Aparat keamanan di Latakia menangkap Atif Najib yang dulu menduduki posisi kepala keamanan di wilayah Daraa di bagian selatan Suriah, lapor kantor berita resmi SANA mengutip sebuah sumber keamanan.
Pemantau perang di Suriah yang berbasis di London Syrian Observatory for Human Rights mengatakan bahwa Najib sejauh ini merupakan tokoh dengan jabatan tertinggi di pemerintah sebelumnya yang ditahan sejak kelompok oposisi menggulingkan rezim Assad pada 8 Desember 2024.
“Penjahat Atif Najib sudah diserahkan ke pihak berwenang terkait untuk diadili dan dimintai pertanggungjawabannya atas kejahatan-kejahatan yang dilakukannya terhadap rakyat Suriah,” lapor SANA, seperti dilansir AFP.
Rakyat mulai melakukan aksi protes terhadap pemerintahan Assad di Daraa pada 15 Maret 2011, setelah 15 pelajar ditangkap karena diduga menuliskan slogan-slogan anti-pemerintah di dinding-dinding kota.
Warga mengatakan para pelajar itu disiksa sehingga masyarakat bergerak menuntut pembebasannya, yang kemudian justru dihadapi dengan cara brutal oleh pihak keamanan kala itu.
Najib, yang dituding sebagai penyebab pertumpahan darah di Daraa, dipecat tidak lama kemudian. Dia dimasukkan ke dalam daftar sanksi Departemen Keuangan Amerika Serikat bersama banyak pejabat Suriah lainnya.
Aksi protes menentang pemerintah di seluruh Suriah dihadapi dengan kekerasan oleh rezim Assad, sehingga menyulut perang sipil yang menewaskan sedikitnya setengah juta orang dan menyebabkan lebih dari 2 juta warga Suriah mengungsi ke luar negeri dan banyak jutaan lainnya menjadi pengungsi di negerinya sendiri.*