InfoMalangRaya, Indonesia – Nasib kurang mujur dialami Tyrese Simons, sepupu pemain timnas Belanda, Xavi Simons. Resmi dipromosikan ke tim utama FC Eindhoven pada awal musim ini, dia ternyata tak langsung mendapatkan kontrak profesional. Alhasil, dia pun harus menyambi pekerjaan lain, yakni sebagai sopir taksi.
Manajer Teknik FC Eindhoven, Marc Scheepers, mengaku hal tersebut tak terlepas dari kondisi keuangan klub. Pada dasarnya, mereka ingin mengontrak semua pemain muda yang dipromosikan ke tim utama. Namun, untuk saat ini, hal itu hanyalah utopia. Mereka harus selektif untuk memilih pemain yang benar-benar layak dikontrak.
Tahun ini, Tyrese Simons jadi salah satu pemain yang kurang beruntung itu dan terpaksa menyambi jadi sopir taksi. “Aku tentu lebih suka berhenti membawa taksi dan fokus 100% pada sepak bola. Namun, aku tak punya pilihan. Aku harus mencari nafkah,” urai dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari Nederlandse Omroep Stichting.
Dia pun menikmati hal itu. “Apa yang lebih baik dari berkemudi di Amsterdam? Menyelusuri kanan, atau di Osdorp. Ini seperti rumah bagiku. Mengemudi taksi juga sangat menyenangkan. Aku orang yang suka bersosialisasi, suka mengobrol. Aku mendapatkan banyak pengalaman itu,” kata dia.
Mimpi Tyrese Simons
Putusan menyambi jadi sopir taksi itu sudah lama diambil Tyrese Simons. Dia mengakui sempat bekerja hingga 30 jam pada akhir pekan, kerap kali memulai pada pukul 6 sore hingga 10 pagi. Berkat kerja kerasnya itulah, dia akhirnya dapat membeli mobil sendiri. “Aku bekerja keras dan hanya tidur sebentar,” ujar dia.
Akan tetapi, seiring perkembangan kariernya, dia tak lagi habis-habisan menyopir taksi. “Para pelatih dan fisio tak menyarankanku banyak-banyak mengemudi. Aku juga punya lebih sedikit waktu. Aku harus berlatih lebih sering saat ini dan benar-benar ingin berhasil jadi pesepak bola profesional,” kata bek kiri berumur 21 tahun itu.
Kini, Simons kian bersemangat mengejar mimpinya menyusul sang sepupu. Sempat tinggal bersama saat Xavi Simons membela PSV Eindhoven, dia tahu persis kerja keras sang sepupu. “Xavi sibuk berlatih dan bermain sepanjang hari. Dia selalu tidur tepat waktu dan makan sehat. Tentu saja, secara otomatis aku mulai mengikuti dia,” ucap dia lagi.
Seiring promosi ke tim utama FC Eindhoven, Simons makin serius. Apalagi, dia cukup dipercaya oleh pelatih Maurice Verberne. Musim ini, dia sudah dipercaya turun 9 kali dengan 3 kali di antaranya sebagai starter. Menurut Marc Scheppers, kontrak bisa saja diberikan pada musim dingin nanti jika performanya dinilai mengesankan.