InfoMalangRaya.com– Serangan drone atas rumah sakit Arab Saudi – satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di El-Fasher di wilayah konflik Darfur, Sudan – menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya, kata sumber-sumber media hari Sabtu (25/1/2025).
Pemboman pada Jumat malam atas rumah sakit yang tersebut menimbulkan kerusakan di unit gawat darurat, kata sebuah sumber kepada AFP tanpa ingin identitasnya diketahui karena khawatir akan keselamatannya.
Masih belum jelas pihak mana dari kubu-kubu yang berkonflik di Sudan yang melakukan serangan tersebut.
Sejak April 2023, tentara pemerintah Sudan beradu senjata dengan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF), yang saat ini sudah menguasai hampir seluruh wilayah Darfur.
RSF mengepung El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, sejak Mei 2024. Namun , mereka masih belum berhasil menguasai kota itu, di mana kelompok-kelompok bersenjata yang satu kubu dengan tentara pemerintah berulang kali berhasil memukul mundur RSF.
Pekan lalu, RSF mengeluarkan ultimatum supaya tentara pemerintah dan sekutunya keluar dari El-Fasher sebelum hari Rabu sore.
Menurut sumber medis, bangunan unit gawat darurat rumah sakit Arab Saudi itu sudah pernah dihantam drone RSF beberapa pekan lalu.
Di El-Fasher, di mana mobil ambulans dan bangunan rumah sakit kerap menjadi target serangan, organisasi amal medis Médecins Sans Frontières (MSF, atau Doctors Without Borders) mengatakan bulan ini bahwa RS Saudi itu merupakan satu-satunya rumah sakit umum di Darfur yang memiliki fasilitas bedah yang masih berdiri.
Perang saudara di Sudan sejauh ini sudah merenggut nyawa puluhan ribu orang, membuat lebih dari 12 juta orang kehilangan tempat tinggal dan berjuta-juta orang kelaparan.
Di daerah sekitar El-Fasher, kelaparan sudah terjadi di tiga kamp pengungsi – Zamzam, Abu Shouk dan Al-Salam – dan diperkirakan akan meluas ke lima daerah lain termasuk kota itu sendiri pada bulan Mei, menurut hasil asesmen yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa.*