Infomalangraya.com – Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap percepat musim tanam pertama 2025/2026 guna menjaga pasokan pangan di musim hujan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Budi Kuspriyatno, menyampaikan bahwa percepatan tanam dilakukan setelah Komisi Irigasi menetapkan pola tanam serta pembagian wilayah irigasi.
“Mulai Oktober ini sudah ada yang sebar benih dan mengolah lahan. Kami dorong agar tanam bisa serempak supaya tidak ada jeda produksi,” ujarnya.
Tanam sudah berlangsung di wilayah timur Cilacap, sementara wilayah barat seperti Sidareja masih fokus pada perbaikan irigasi. Meski begitu, turunnya hujan awal Oktober membantu percepatan penanaman di wilayah barat.
Budi menyebutkan data perkiraan luasan tanam selama Oktober mencapai 2.485 hektare, November 13.902 hektare, dan Desember 25.144 hektare. Ia berharap penanaman serentak dapat meningkatkan pengelolaan air dan pengendalian hama.
Meskipun sudah memasuki musim tanam pertama, persawahan seluas 7.466 hektare akan panen Oktober dan 3.218 hektare panen November, hasil dari musim tanam ketiga 2024/2025.
Dispertan bersama Korem 071/Wijayakusuma merencanakan panen raya padi di Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, pada 16 Oktober 2025. Di lokasi tersebut, hamparan sawah sekitar 200 hektare, dengan area panen raya 15-20 hektare menggunakan benih dari Korem.
Budi berharap petani segera mengolah lahan setelah panen sebagai persiapan musim tanam pertama. Percepatan tanam ini diharapkan menjaga produksi pangan Kabupaten Cilacap dan mendukung tercapainya swasembada pangan.
“Ini juga merupakan bentuk dukungan untuk mewujudkan swasembada pangan,” kata Budi.***