Sergio Conceicao Diragukan Dapat Bangkitkan AC Milan

Oleh admin

InfoMalangRaya, Indonesia – Boleh-boleh saja Sergio Conceicao masih yakin dapat membangkitkan AC Milan setelah 3 kekalahan beruntun dengan skor 2-1 di Serie A 2024-25. Namun, keraguan datang dari negerinya, Portugal. Jurnalis Pedro Cunha ragu dia akan dapat melakukan hal tersebut.

Cunha secara spesifik menyebut satu hal yang membuat Conceicao sulit membangkitkan Milan. Itu adalah perbedaan peran dan otoritas. Berbeda dengan di FC Porto, pelatih berumur 50 tahun itu tak punya kekuasaan absolut. Kewenangannya sangat terbatas. Sudah begitu, dia pun tak punya sosok-sosok kepercayaan di timnya.

Getty Images

“Anda tentu tahu lebih banyak detail krisis di Milan, tapi saya bisa mengatakan bahwa Sergio Conceicao adalah pelatih yang butuh kontrol penuh. Segala sesuatu yang terjadi di tim yang ditaihnya harus melalui dia. Di Milan, karena waktu yang singkat, tentu tak seperti itu,” kata Pedro Cunha seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb.

Dia lebih jauh mengungkapkan, “Conceicao mengontrol segalanya di Porto. Dari sepak bola profesional, sektor junior, hingga staf medis. Ini adalah buah dari hubungan eratnya dengan Presiden Porto, Pinto da Costa, yang meninggal 15 Februari lalu. Di Milan, situasinya tidak seperti itu.”

Getty Images

Kepribadian Sergio Conceicao

Meskipun membuka kiprahnya di AC Milan dengan mempersembahkan gelar juara Supercoppa Italiana, Sergio Conceicao lantas menghadapi kesulitan. Terakhir, tiga kekalahan beruntun dengan skor 1-2 dari Torino, Bologna, dan Lazio membuat I Rossoneri kian sulit untuk mencapai target lolos ke LIga Champions musim depan.

Menurut Pedro Cunha, di samping kewenangan yang terbatas, eks pemain timnas Portugal itu juga tidak punya figur-figur yang jadi perpanjangan tangannya di lapangan. “Dia di Porto selama 7 tahun dan punya banyak pemain kepercayaan di skuadnya. Saya ingat Pepe, Diogo Costa, Otavio. Kerjanya di Milan baru dimulai dan kepercayaan itu belum ada,” ujar dia.

Getty Images

Cunha juga memastikan Conceicao saat ini tak dalam mood yang baik dan sangat mungkin orang-orang di sekitarnya pun akan terpengaruh. “Sebagai pelatih, dia hebat. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, dia itu gampang marah, berteriak, dan menghukum. Tidak mudah bekerja dengan dia sehari-hari, terutama ketika hasil tidak buruh dan atmosfer memanas,” ucap Cunha lagi.

Saat ini, karena sudah tersisih dari Liga Champions, Milan punya lebih banyak waktu untuk bersiap menghadapi laga berikutnya. Anak-anak asuh Conceicao baru akan kembali bertanding pada akhir pekan nanti dengan melawat ke markas Lecce. Ini jadi peluang untuk bangkit karena I Salentini juga tak memenangi 4 pertandingan terakhirnya.

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar